Syahadat kebebasan laissez faire individual, hak-hak properti yang tidak dapat diganggu gugat, pasar bebas, dan pemerintahan seminimal mungkin  menjadi radikal. Yaitu, kredo libertarian ini tentu saja diatur dalam pertentangan mendalam dengan bentuk-bentuk pemerintahan yang ada, yang umumnya merupakan satu atau lain variasi statisme. Dalam makalah ini  berkonsentrasi, bukan pada memeriksa atau membenarkan doktrin laissez-faire dari berbagai pemikir, tetapi, mengingat doktrin-doktrin itu, bagaimana para penulis dan ahli teori ini mengusulkan untuk mencoba mewujudkan pemerintahan ideal mereka. Singkatnya, setelah mengadopsi kredo yang sangat radikal bertentangan dengan dogma-dogma yang berkuasa di zaman mereka, apa, jika ada, yang ditawarkan oleh para teoretikus ini sebagai strategi untuk perubahan sosial ke arah kebebasan;
Daftar Pustaka:
Gibson, D., 2011. Wealth, Power, and the Crisis of Laissez Faire Capitalism, Basingstoke: Palgrave Macmillan.
 Hudelson, R., 1999. Modern political philosophy, M.E. Sharpe.
Keynes, J.M., 1926. THE END OF LAISSEZ-FAIRE, London: The Hogarth Press.
Schotter, A., 1985. Free Market Economics, New York: St. Martins Press.
Skousen, M., 2009. The Making of Modern Economics: The Lives and Ideas of the Great Thinkers, New York: M E Sharpe.
Taylor, A.J., 1972. Laissez-faire and State Intervention in Nineteenth-century Britain, London: The Macmillan Press Ltd.