Ironisnya ada manfaat bagi pandangan hidup ini; kita tidak lagi perlu memandang kelemahan orang-orang kita dengan kejutan atau kemarahan. Sebaliknya, kita harus menyadari  ini adalah kesalahan metafisis [semacam paradox], kesalahan semua umat manusia dan kenyataan. Maka manusia harusnya adalah mengasihani keabadian penderita dalam kehidupan. Memikirkan dan menjalani kehidupan dunia sebagai tempat penderitaan di mana  semua kita menderita bersama mengingatkan tentang "toleransi, kesabaran, rasa hormat, dan cinta sesama, yang semua orang membutuhkannya, dan oleh karena itu, setiap [orang] berutang kepada kekekalan penderitaan itu.
Padepokan Kaliurang Km 22 Jogjakarta, 8 Septermber 2016.Â