Filsafat Akuntansi Pendekatan Agency Theory

Jika perusahaan mengalami kerugian pada periode tahun tertentu, nilai kerugian yang dilaporkan akan lebih besar dari yang sebenarnya terjadi dengan harapan pada tahun mendatang perusahaan akan menaikkan pelaporan laba sehingga akan memperoleh bonus bagi manajer. 

Jadi,  positive research berfokus pada   aliran kas, pemilihan metode akuntansi,  dan pengaruhnya terhadap kesejahteraan manajemen.

Postulate going concern menyatakan suatu perusahaan diasumsikan terus berlanjut secara tak terbatas. Postulate (asumsi dasar) ini akan terpenuhi bila perusahaan tersebut mempunyai kemampuan dalam menghasilkan laba. Oleh karena itu profitabilitas merupakan pendorong manajemen untuk melakukan earnings management. 

Penelitian  dilakukan oleh  Key, et al. (1997); Holthausen, et al (1995); Chen, Lee (1995); Dechow, et al (1996); Denis, Denis (1992); Lemke, Page (1992); Salno dan Baridwan (2000); Jatiningrum (2000), memberikan simpulan dalam teori ekonomi,  proses politik memfokuskan pada motivasi individu bergabung dalam satu grup dalam melobi transfer kekayaan didasari nilai profitabilitas. 

Kadang-kadang lobi kelompok yang dilakukan pada  pihak-pihak yang berwenang melakukan regulasi  dengan tujuan mengurangi tranfer kekayaan atau menaikkan beban mereka sebagai beban konsumen. 

Dengan demikian, secara teori biaya politik, manajemen  dihipotesiskan  mengadopsi metode akuntansi atau membuat pilihan akuntansi  yang menurunkan transfer asset dalam mempertahankan kelangsungan usahanya dan mempertahankan tingkat profitabilitasnya. Indikator yang dipakai dalam mengukur profitabilitas adalah  return on investment (ROI), return on equity (ROE), dan return on assets (ROA). 

ROI merupakan kemampuan modal yang diinvestasikan  dalam seluruh aktiva  untuk  memperoleh keuntungan. Dengan melakukan earnings management diharapkan rasio ini dapat mencapai nilai yang idial sesuai yang diinginkan. 

ROE merupakan gambaran rentabilitas modal sendiri sebagai rasio laba setelah pajak terhadap ekuitas pemegang saham dan pengukuran tingkat pengembalian  atas investasi  bagi pemegang saham biasa.

Melalui earnings management, efektivitas manajemen dapat dilihat dari kualitas  laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi (profitabilitas). Karena perusahaan yang menerapkan earnings management bertujuan untuk mempertahankan persepsi profitabilitas perusahaan. Profitabilitas sebagai kemampuan perusahaan memperoleh keuntungan dibandingkan  aktiva, modal, dan penjualan.  

Menurut pemahaman peneliti hal ini dilakukan oleh agent, karena kurangnya pemahaman principal terhadap proses penyusunan laporan keuangan, sehingga agent dapat melakukan sesuai yang dikehendakinya.

Political cost hypothesis, dan size hypothesis dapat dimaksudkan sebagai  skala perusahaan mempunyai pengaruh tidak langsung terhadap biaya politis (political cost) dalam rangka melakukan  pemilihan metode akuntansi atau  size hypothesis. Artinya perusahaan skala besar memiliki biaya politik yang lebih besar jika dibandingkan perusahaan skala kecil. Karena itu, perusahaan skala besar cenderung  memilih metode akuntansi yang menggeser laba dari periode sekarang ke periode mendatang atau meminimalkan pelaporan laba.