Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Filsafat Akuntansi Pendekatan Agency Theory

9 September 2018   01:51 Diperbarui: 10 September 2018   10:45 2837
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat Akuntansi Pendekatan Agency Theory

Pada tulisan ini membahas hasil riset saya selama 18 tahun tentang Filsafat Akuntansi Pendekatan Agency Theory. Pada artikel sebelumnya saya sudah membahas latar belakang munculnya teori Keagenan. 

Adalah  Hegel kemudian oleh Karl Marx sebagai "Materialisme Sejarah" atau upaya menjadi masyarakat lebih adil, dalam mencapai bagi kebebasan umat manusia. Atau perjuangan penghapusan kelas, atau "Agency theory" adalah persoalan menutupi sistem yang menindas, karena ada hak yang berbeda. Laba perusahaan (surplus lebih) adalah kenaikan hak milik "Tuan ("Principles") dengan "Budak" ("Agent") sebagai intrumentalisasi manusia dalam ala-alat produksi.

Maka pemikiran Teori akuntansi adalah menciptakan keterasingan (alienasi) manusia, dalam bisnis atau Epithumia (Motivasi Bisnis) dalam buku  Plato's Phaedrus : pada level  epithumia ; thumos; intellect reason. Pemikiran ini dilanjutkan dan  dikembangkan oleh  Aristotle Pemikiran empat (4) Cause ("empat penyebab) menciptkan kehadiran perusahaan yakni material cause, formal cause, efficient or moving cause,  final cause.

Georg Wilhelm Friedrich Hegel  mengembangkan dialektika Tuan Budak, dan The Phenomenology of Spirit. Pada teks  TheCourse on Positive Philosophy  oleh Auguste Comte (1798-1857) is the founder of positivism, membuktikan empirisme. Bidang ekonomi oleh M Friedman(1953), Johnson (1967) dengan tema Positive  Economic  Theory. Dan untuk membuktikan ini didukung pemikiran  Critique of Pure Reason (1871) oleh  Immanuel Kant.

Bahwa Filsafat Hakekat Kerja Manusia, dikembangkan oleh  John Locke (1632 - 1704) natural rights philosophy: life, liberty, and property, dan teori ekonomi  Adam Smith (1723,-1790) Wealth of Nations.

Pada aliran lainnya teori keterasingan  atau alienasi misalnya pada pemikiran Religious alienation oleh  Ludwig Feuerbach (1804-1872), dan  Karl Marx's theory of  alienation In the Economic and Philosophic Manuscripts of 1844 (1932).

Jensen and  Meckling (1976); Francis and Smith (1994); Hammer (1992), Kamin & Ronen (1978); Fama (1980); Baiman (1982); Caose  (1987); Zimmerman  (1980), menyusun paradigm bidang akuntansi pada dokrin  Agency Theory. Pada saat hampir bersamaan pemikiran Positive Accounting Theory, oleh  Watts & Zimerman (1978, 1986), dan Kelly (1983) menjelaskan praktik-praktik Akuntansi.

Dukungan keterasingan manusia (alienasi) ini secara psikologi dikembangkan dalam pemikiran Jacques Marie Emile Lacan, pada tema The Concept of Alienation in Psychoanalysis. Sebagimana agency theory di tangan Karl Marx sebagai upaya kesamaan hak, atau peleburan penghapusan kelas pada "Tuan ("Principles") dengan "Budak" ("Agent"). Artinya problem agency theory adalah masalah kesadaran basis materi (ekonomi) dari idiologi superstruktur kesadaran.

Berikut ini penjelasan dikaitkan uraian fondasi tersebut dikaitkan dengan pembuatan "Filsafat Akuntansi Pendekatan Agency Theory.

Menurut Jujun S Suriasumantri (1997:91) ilmu  memulai penjelajahannya pada pengalaman manusia dan berhenti pada pengalaman manusia, berguna dalam menanggulangi masalah-masalah  yang dihadapinya sehari-hari. Ilmu tidak mungkin diuji secara empirik bila berada diluar pengalaman manusia (transendental).  

Ilmu merupakan terdiri dari tiga aspek mengenai apa (ontologi), bagimana (epistimologi), dan untuk apa  (aksiologi) terkait antara ilmu dan moral, yang ketiganya saling. Tujuan ilmu  bagi manusia untuk memecahkan persoalan manusia dengan meramalkan dan mengawasi gejala alam. Metode ilmiah merupakan prosedur  dalam mendapatkan  pengetahuan yang disebut ilmu.  Jadi ilmu merupakan pengetahuan yang didapat lewat metode ilmiah.  Tidak semua  pengetahuan dapat disebut ilmu sebab ilmu merupakan  pengetahuan  yang cara mendapatkannya  harus memenuhi syarat-syarat tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun