Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Hyle [1]

17 Juli 2018   22:01 Diperbarui: 20 Juli 2018   11:32 647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kata ini ["Hyle"] yang diartikan secara filologi adalah materi. Kata ini ada dalam konsep filsafat Edmund Albrecht Gustav Hussrel, atau dikenal dengan Edmund Hussrel, (1859-1938) filsuf Jerman kelahir Ceko, adalah murid Franz Brentano (1838-1917). Edmund Hussrel,  juga mengembangkan jalur pemikiran Immanuel Kant tentang phenomena and noumena.  

Kata ini ["Hyle"] dipakai untuk menjelasakan fenomenologi yang dikembangkannya. Kata ini ["Hyle"] artinya digeser menjadi  "Hiletik" untuk menjelaskan "reduksi makna"  menjadi pure immanence pada hal yang dirasakan melalui psiko fiscal subjek dengan apa yang ditampakkan pada indra didalam objek. Pure  immanence pada konsep Edmund Hussrel adalah menunjukkan adanya intensionalitas, dan konektivitas dalam pengalaman otentik.

Dengan memahami pure immanence dapat menemukan pemulihan objek yang dikembangkan oleh Martin Heidegger, dan  Merleau Ponty. Edmund Hussrel,  pada pure immanence artinya aku yang mengalami, dan aku yang menyadari tetapi dengan metode natural order yakni hal yang tidak tergantung pada putusan subjektif. Maka kata "reduksi makna  phenomenological epoche" sebagai bentuk pengalaman integral  dari pengalamaman murni.

Edmund Hussrel kemudian menyebutkan "epoche, perceptual noema, hyle, time consciousness, and phenomenological" sebagai ide gagasan filsafatnya. Pada perceptual noema berarti menunda keputusan simpulan atau memberikan tanda kurung, sebelum menjadi pengalaman integral, meskipun sudah ada pengelaman, namun belum memadai dan belum menjadi universal dalam pengalaman secara keseluruhan, menunggu sampai pengalaman itu menampakkan diri sesuai dengan kondisi apa adanya tanpa kategori apapun. 

Edmund Hussrel beragumen bahwa semua yang ada (realitas) adalah semua kemungkinan,  terpecah, acak, dan terpisah-pisah, karena alam suka menyembunyikan diri atau bersifat parsial yang mampu ditangkap oleh panca indra manusia. Buah kepala itu tidak pernan tetap, dan warnanya bisa berubah-ubah, maka tidak bisa menerapkan (1 substansi, dan 9 kategori Aristotle), maka pengalaman pada buah kelapa harus diberikan tanda kurung (menunda) untuk mencari pengalaman paling primordial dan persepsi indra yang disebut pure immanence. Artinya kesadaran subjek untuk mencapai dan mampu membuka dirinya dikaitkan dengan relasi pengatahuan sebagai konsititusi pengalaman riel. 

 Jadi perjalanan "pengertian" pada pure immanence tidak hanya dengan melalui kata ini ["Hyle"] atau persepsi tentang warna (penampakan), suara, dan bau, bergerak, diam, ada, berbeda, dan sama. Maka mengetahui bagi  Edmund Hussrel tidak mungkin bersifat absolut, namun Edmund Hussrel menemukan cara mengetahui yang memadai melalui disebut reduksi fenomenologi, dan reduksi eidetic untuk memperoleh pure immanence, sekalipun bukan relasi tetap (fixed), maka ilmu mengetahui memerlukan metode hati-hati, dan sangat ketat.

Daftar Pustaka

Daftar Pustaka: Apollo Daito., 2018., Studi Estetika Komparasi pada Wangsa Sailendra dan Wangsa Syailendra Untuk Episteme bidang Auditing

___,.2016., Pembuatan Filsafat Ilmu Akuntansi, Dan Auditing (Studi Etnografi Reinterprestasi Hermenutika Pada Candi Prambanan Jogjakarta

___,.2011., Pencarian Ilmu Melalui Pendekatan: Ontologi, Epistimologi, Aksiologi

____., 2011., Model   dekontruksi teori akuntansi: suatu survey pada masyarakat Dayak   Kaharingan, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah: laporan  penelitian  hibah bersaing

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun