Mohon tunggu...
Bung Baladil
Bung Baladil Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pejalan Kaki

'Hidup adalah susunan Kenangan, Oleh karena Itu buatlah Hari-harimu dengan Kenangan Yang Indah, yang akan membuatmu tersenyum ketika mengingatnya di kemudian hari'

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Indahnya Akhir Pekan di Air Terjun Samparona Baubau

1 Juli 2016   18:51 Diperbarui: 1 Juli 2016   18:53 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

BANYAK tempat untuk berakhir pekan di Kota Baubau. Namun untuk tempat yang indah salah sa¬tunya adalah di air terjun Sampa¬rona. Selain tempatnya yang masih alami,udaranya juga sangat sejuk.

STOP. Kendaraan yang dipakai untuk masuk di air terjun Samparona harus ber¬henti di pinggir Jalan Poros Baubau-Pasar¬wajo. Setelah itu kita harus berjalan kaki sekitar 6 kilo meter ke arah selatan Kelurahan Kaisabu Baru, Kecamatan Sorawolio.

Memang cukup melelahkan untuk mencapi air terjun Samparona, tapi kelelahan siang itu terobati dengan keteduhan dan pemandangan di seke¬liling air terjun. Mulai dari bisingan air yang terjun dari ketinggian seki¬tar 50 meter, hingga kicauan burung sekan memecah kesunyian. Itulah Air Terjun Samparona.

Di tempat itu sejenak saya berpikir, rupanya di Kecamatan Sorawolio ini bagaikan “surga”. Meski may¬oritas penduduknya bekerja sebagai petani, namun  ternya¬ta menyimpan berbagai jenis keindahan alam yang mena¬rik untuk dijadikan wahana liburan bagi wisatawan pada akhir pekan, khususnya yang menyukai tantangan dengan wisata alam.

Bukan hanya Air Terjun Samparona, tapi berbagai lokasi wisata alam yang me¬narik ada di Kelurahan Kai-sabu Baru. Mulai dari lokasi wisata Gua Kaisabu yang terkenal dengan keindahan¬nya, hutan Pinus Samparona yang dilengkapi dengan per¬alatan autbond.

Namun saat itu lagi-lagi saya dan sejumlah rekan-rekan  media masih tertuju pada indahnya Air Terjun Samparona. Di sana rekan-rekan sempat mengambil gambar dari berbagai sisi air terjun. Mulai dari bebukitan hingga di lembah-lembah.

Menurut penuturan warga sekitar, Air Terjun Sampa¬rona telah menjadi salah satu ikon wisata dan sudah terkenal dari daerah terse¬but sejak lama. Terbukti, di hari libur atau pada akhir pekan, selalu banyak wisa-tawan yang berkunjung ke daerah tersebut. “Biasa ka¬lau hari Minggu atau akhir pekan banyak yang berkun-jung ke sini,” tutur Deni, warga Kelurahan Kaisabu Baru.

Sayangnya, akses jalan untuk menuju lokasi terse¬but terbilang masih jauh dari perhatian pemerintah, bahkan boleh dikata belum ada sama sekali. Padahal, rencana pembuatan jalan menuju lokasi air terjun ini sudah sering dikuman¬dangkan oleh pihak-pihak terkait, namun entahlah mungkin itu hanya akan menjadi wacana. Meskipun demikian, khususnya para pecinta alam tidak mau lagi mempersoalkan akses jalan ke lokasi tersebut, yang terpenting adalah lokasi dan keindahannya tetap terjaga.

Untuk menuju lokasi, kita harus melewati per¬jalan yang cukup menan¬tang dan menguras energi dengan menyusuri hutan Sorawolio yang rimbun. Diperjalanan kita akan mulai disuguhkan pano¬rama menarik, mulai dari melewati kebun masyar¬akat dengan hamparan sawah dengan padi yang menguning, hutan pinus yang berjejer nan rapi, sungai-sungai kecil sepa¬njang jalan dengan gemer¬cik air yang khas, hingga melewati lokasi yang dibilang ekstrim karena harus berjalan menuruni tebing yang sangat curam sekitar 10 meter dengan bantuan seutas rotan yang diikatkan di salah satu pohon.

Namun begitu, kelela¬han tersebut selalu terba¬yarkan dengan keindahan alam yang tersuguhkan di tengah perjalan. Sebelum tiba di lokasi air terjun utama terlebih dahulu kita akan disuguhukan berb¬agai panorama menarik, sebagai bukti indahnya anugerah Tuhan untuk manusia lewat alam ini. Salah satunya adalah Air Terjun Kantongara. Air terjun ini memiliki ket¬inggian sekitar 30 meter, dengan susunan batu ka¬pur yang berundak-undak dari puncak hingga kaki air terjun, menambah ge¬mercik derasnya air yang mengalir.

Di air terjun tersebut, para pengunjung bisa mandi-mandi atau sekedar berfoto mengabadikan keindahannya sebelum tiba di lokasi utama air ter¬jun. Dari lokasi Air Terjun Kantongara menuju lokasi utama, masih membu¬tuhkan sekitar 30 menit lagi setelah melakukan perjalan kurang lebih 1,5 jam dari kampung dengan melewati arus-arus sungai kecil hingga kali mati di tengah hutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun