Wah berabe nih. Jangan-jangan Gayus yang sekarang ditahan di Rutan Salemba itu adalah Gayus tiruan, alias Joki juga?. Soalanya pria berperut buncit yang fotonya terpampang di internet saat mandi di kawasan pantai di Thailand itu sering sekali berbohong. Jangankan kita, Adnan Buyung Nasution saja, pengacara paling terkenal dan paling senior di negeri ini yang menjadi pembelanya, dia bohongi.
Awalnya Gayus tidak mengaku kalau dia ke Bali, tapi akhirnya dia mengaku juga karena terpaksa, karena semua bukti yang ditemukan polisi memastikan foto yang berkaca-mata dan pakai wig yang sedang nonton tenis di Bali itu adalah dia. Sambil bermain "sandiwara", ia pura-pura menangis di depan kamera. Dia pandai ber-acting. Patut dinobatkan jadi "the best actor" Indonesia sepanjang masa. Saya yakin kalau dia tidak dihukum mati, setelah bebas , banyak produser film akan menawarinya main film. Weleh weleh weleh
Tambah Lagi Objek Untuk Pengalihan Isu
Dengan adanya kasus Joki Napi ini, Pemerintah berhasil menambah satu lagi isu yang hangat dibicarakan masyarakat dan media, baik TV maupun Koran, sehingga kasus-kasus yang jauh lebih besar seperti Bank Century yang telah merugikan negara Rp.6,7 triliun, kasus Mafia Pajak, kasus Mafia Hukum, kasus pengemplangan pajak oleh lebih 100 pengusaha besar, kasus korupsi para pejabat tinggi menjadi tenggelam.
Inikah hasil Pemerintaham Reformasi yang dinakhodai oleh Presiden SBY selama hampir tujuh tahun ini?
Sayang sekali, ternyata biaya Pemilu Pilpres dan Wapres yang begitu besar mencapai triliunan rupiah itu menjadi sia-sia untuk memilih Presiden yang bersih yang benar-benar dapat memberantas korupsi di bumi pertiwi ini sampai ke akar-akarnya.
Payah, payah, sekali lagi payah………..
Jangan-jangan semua pejabat penegak hukum yang sering kita lihat di TV juga joki-joki pengganti? Soalnya penegakan hukum cuma main-main sih?. Weleh-weleh weleh!!!
Depok, 7 Januari 2011
Bakaruddin Is
Sumber: Berbagai situs internet