Mohon tunggu...
Baiti NurFitria
Baiti NurFitria Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi

Mahasiswi Institut Agama Islam Negeri Jember Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Hobi : Membaca dan mendengarkan Motto : "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu" (QS. Ibrahim: 7)

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Aliran Realisme dalam Filsafat Pendidikan dan Tokoh-tokohnya

8 April 2020   13:06 Diperbarui: 8 April 2020   13:16 791
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang aliran Realisme dalam filsafat pendidikan dan tokoh -- tokohnya.

Aliran realism. Apa yang dimaksud Realisme. Aliran ini muncul pada abad ke- 20. Realism berakar dari kata real yang berarti actual atau benar -- benar nyata. 

Maka dapat disimpulkan aliran realism adalah suatu aliran filsafat yang meyakini bahwa suatu kebenaran harus didasarkan oleh pengalaman atau berdasar dengan indera manusia. Dan aliran ini meyakini bahwa indera manusia adalah sumber utama dalam mencari suatu kebenaran serta dibuktikan dengan bukti fisik. 

Di sisi lain realism berpandangan bahwa hakikat realitas yaitu ruh dan fisik yang bersifat dualistis (fisik dan rohani). Dan di era modern sekarang realism menjelma sebagai empirismne dimana lebih menitikberatkan pada pengalaman.

Dalam aliran realism ini terdapat tokoh -- tokoh yang sangat berpengaruh, antara lain Aristoteles, Johan Amos Comenicus, Galileo Galilei, David Hume, William Mc Gucken, Francis Bacon, dan John Locke.

Pertama saya akan menjelaskan tentang Aristoteles, ia merupakan filsuf yang berasal dari Yunani. Dalam aliran realism ia mengemukakan bahwa realita yang obyektif harus berdasarkan dengan dasar -- dasar metafisika dan logika.

Selajutnya yaitu Johan Amos Comenicus, beliau merupakan filsuf yang berasal dari Ceko. Ia merupakan tokoh realism religius, ia menyatakan bahwa sebagai manusia kita harus bisa mencapai dua hal, antara lain keselamatan dan kehidupan yang abadi ( misalnya dengan cara selalu mematuhi perintah Tuhan dan menjauhi segala yang dilarang ), yang kedua yaitu keadaan kita selama ada di dunia ( misalnya selama di dunia kita harus berusaha untuk seallu berbuat baik dan bermanfaat bagi orang lain).

Selanjutnya yaitu Galileo Galilei, ia merupakan filsuf, astronom dan pakar matematika yang berasal dari Italia. Menurut Galileo suatu penelitian ilmiah harus didasarkan oleh sebuah pengalaman dalam menerapkan berbagai percobaan

David Hume, ia merupakan filsuf yang berasal dari Skotlandia. Ia menyatakan bahwa suatu pengalaman merupakan sumber dari pengetahuan, baik pengalaman internal maupun pengalaman eksternal, dan ia pun mengatakan bahwa sebuah pengetahuan berawal dari suatu pengalaman.

Selanjutnya yaitu William Mc Gucken. Ia merupakan murid dari Aristoteles. Ia mengemukakan bahwa pendidikan memiliki tujuan, yaitu pendidikan harus sebagai sumber kebahagian dan keselamatan baik jasmani maupun rohani.

Tokoh yang selanjutnya yaitu Francis Bacon, ia merupakan filsuf yang berasal dari Inggris. Ia menyatakan bahwa pelajaran atau pengetahuan alam harus dijadikan dasar dari segala macam ilmu pengetahuan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun