Side Income; Karena Hidup Nggak Selalu Berjalan Sesuai Rencana

Rencana mau beli baju baru, tunda dulu.

Sepatu kerja baru, belum bisa dalam waktu dekat. 

Mau ganti mobil, mobil lama saja belum ada. 

Baca juga: Uangmu, Aturanmu

Mau beli rumah baru, rumah lama saja belum terenovasi. 

Apa-apa serba nggak bisa. 

Gaji cukup untuk makan.

Makan kadang nggak cukup dari gaji. 

Baca juga: Lifestyle Inflation

Selalu begitu.

Baca juga: Investasi Itu Gaya Hidup, Kawan!

Begitu karena kita benar-benar tidak ada pemasukan lain atau; 

1. Masuk gaji bayar utang?

2. Masuk Rp1.000.000 keluar Rp10.000.000?

3. Tiap diskon di marketplace langsung buru-buru beli! 

Kapan aman hidupnya jika demikian? 

Ya nggak tahu, kok tanya saya - mengerikan jika jawabannya demikian. 

Itulah adalah kenapa kita perlu backup keuangan sedini mungkin. 

1. Mau simpan di bawah kasur;

2. Mau simpan di bawah tanah;

3. Mau simpan di atas genteng - hati-hati basah semua kena hujan; 

4. Mau simpan di brankas;

5. Mau dijadiin emas;

6. Mau bikin buku tabungan tambahan;

7. Mau apapun itu....

Adalah kewajiban bagi orang yang memiliki perencanaan keuangan terbaik agar bisa memahami kondisi. Jangan sampai ketika: 

1. Kehilangan pekerjaan, menangis pun susah apalagi untuk bangkit dari keterpurukan. 

2. Sakit yang butuh biaya pengobatan lebih besar, makin bertambah sakit jika tidak ada simpanan.

3. Keluarga butuh biaya mendesak, mau pinjam ke orang lain belum tentu dikasih dalam waktu cepat. 

Tentu kita nggak pernah lupa masa-masa pandemi.

Hampir semua orang kehilangan pekerjaan. 

Hidup foya-foya yang sudah-sudah terasa sia-sia. 

Pandemi menyapu semua hal. 

Kawan berkawan kembali duduk di rumah. Sementara kebutuhan harian tak bisa dibendung. Bahkan, untuk makan saja terasa sulit sekali. Mau tengok ke tetangga, mereka juga sama. Mau dapat bantuan, tidak ada dalam pendataan. 

Pandemi adalah rasa di mana orang-orang merasa butuh dana simpanan agar bisa bertahan hidup. Meskipun sedikit terlambat, tetapi tidak ada salahnya untuk memulai hari ini. Kita tidak tahu apakah ke depan akan ada masa seperti 'pandemi' ini lagi. 

Saran saya. Plan keuangan paling penting saat ini adalah 'emas' mengingat nilainya makin hari makin melambung tinggi. 

"Ah, ngapain beli sekarang lagi mahal, tunggu besok pasti turun lagi!"

Orang yang entah bagaimana membaca masa depan 'investasi' ini. Lihatlah sekarang bagaimana emas meroket tanpa bisa dibendung sama sekali. Emas itu sekali naik susah sekali turun. 

Naik 200ribu turun cuma 50ribu. 

Naik lagi 300 ribu turun hanya 100ribu. 

Begitu terus polanya karena; 

1. Emas tak pernah turun dari Rp3.000.000 menjadi Rp1.000.000

2. Emas tak lain barang berharga yang selalu diincar banyak orang

Saatnya bergerak hari ini. 

Mengubah hidup dengan backup keuangan memang terasa sulit. Hidup foya-foya hari ini dengan beli semua kebutuhan sampai habis gaji di tanggal 1. Tidak akan mengubah apapun selain bingung di hari-hari berikutnya. 

Selagi masih ada waktu ayo kerjakan. 

Ini bukan ajakan.

Melainkan peringatan!