Mohon tunggu...
Bai Ruindra
Bai Ruindra Mohon Tunggu... Guru Blogger

Teacher Blogger and Gadget Reviewer | Penulis Fiksi dan Penggemar Drama Korea | Pemenang Writingthon Asian Games 2018 oleh Kominfo dan Bitread | http://www.bairuindra.com/ | Kerjasama: bairuindra@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Secangkir Kopi Pahit Kuatkan Bab Demi Bab Tugas Akhir Mahasiswa Abadi

4 Oktober 2025   15:18 Diperbarui: 4 Oktober 2025   15:18 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam bergadang; sementara orang-orang sedang pacaran! 

Sekonyong-konyong sangat 'muak' dengan kehidupan abadi di kosan yang lusuh dan kumuh itu. Saat kawan-kawan satu persatu meninggalkan kosan - kampus - untuk melangkah lebih tinggi. Saya? Berlabuh dalam sedih dan pilu. 

Ketemu dosen yang 'luar biasa' pengertiannya! 

Datang ke rumahnya di sore, bahkan hampir magrib. Saya diabaikan. Duduk termenung di teras di bawah gerimis, "Besok kamu kembali," pintu ditutup tanpa memahami lebih kurang 2 jam di sana dalam harapan sebuah tanda tangan terbubuhi. 

Besok saya kembali. "Saya buru-buru ada yang sidang sore ini," 

Lho? Sidang saya bagaimana? 

Entahlah, kawan.

Saya juga pusing.

Secangkir Kopi dan Pesan Merana Mahasiswa 'Calon' Abadi 

"Kamu ke warkop nggak?" 

Saya mengeleng.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun