Begitu banyak problematika yang di alami para guru-guru pada tingkat SMA salah satunya faktor yang membuat problem cukup serius ialah banyaknya guru sosiologi yang mengajar di tingkat SMA bukan berlatar belakang dari Pendidikan sosiologi.
Disini dampak dari banyaknya guru sosiologi yang mengajar bukan berlatar belakang pendidikan sosiologi tersebut salah satunya guru-guru ini kurang menguasai materi-materi yang di berikan atau di ajarkan kepada siswa sehingga akibat dari kurangnya penguassan materi disini kurangnya pemahaman atau kurangnya pengertian dari siswa siswa-siswa pada tingkat SMA banyak tidak memahami ilmu-ilmu sosiologi yang diberikan oleh guru tersebut.
Ada juga problem tentang tidak seriusnya guru dalam mengaja disini guru-guru yang berlatar belakang bukan dari pendidikan sosiologi misalnya ia berlatar belakang pendidikan agama islamguru tersebut lebih banyak memberikan ceramah-ceramah tentang keagamaan dan lupa untuk menyampaikan materi tentang sosiologi sehingga siswa bukannya memahami ilmu social malah bingung oleh apa yang diajarkan guru tersebut.
Selanjutnya guru yang kurang serius dalam mengajar juga akan menjadi masalah yang cukup serius contohnya guru tersebut tidak pernah masuk dalam kelas malah banyak memberikan tugas-tugas yang materinya blum di ketahui siswa sehingga siswa akan merasa bingung untuk mengerjakan tugas tersebut. Terkadang ada juga yang tidaktepat waktu banyak guru yang mensepelekan waktu dan sering kali menunda-nunda penyampaian materinya sehingga banyak materi yang tidak disampaikan kepada siswa.
Terkadang ada juga guru yang malasdalam proses pembelajaran misalnya guru tersebut lebih banyak memberikan tugas kepada siswa daripada menyampaikan materi padahal jika dibandingkan disini lebih bermanfaat jika guru lebih banyak memberikan penyampaian materi daripada memberikan tugas dengan penyampaian materi siswa akan lebih mendapatkan pengetahuan yang luas.
Kenakalan siswa juga salah satu masalah yang banyak dihadapi guru-guru, karna pada tingkat SMA, siswa-siswa pada saat ini lebih banyak bermain dari pada memperhatikan penjelasan guru yang sedang mengajar di dalam kelas shingga disini pada saat proes penyampaian meteri siswa-siswa asik sendiri dengan pekerjaannya masing-masing dan penyampaian materi dari guru tersebut tidak dapat di dapatkan siswa dan siswa itupun akan merasa kebingungan jika diberikan tugas-tugas terkait dengan penyampaian gurunya di kelas maka disini siswa akan merasa menyesal karna tidak memperhatikan penjelasan gurunya di dalam kelas.
Saran saya disini guru dan siswa harus sama-sama memiliki kesadaran untuk mewujudkan mutu pendidikan yang lebih baik.
