Mohon tunggu...
M. Arief baiquni
M. Arief baiquni Mohon Tunggu... hamba allah

M. Arief Baiquni adalah seorang Manusia. Dilahirkan berupa bayi langsung dari ibunya dan seorang fans Manchester United

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pro Kontra Kebijakan Pendidikan Barak Militer

30 Mei 2025   20:56 Diperbarui: 30 Mei 2025   21:06 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Program pendidikan barak militer yang digagas oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi telah menimbulkan perdebatan sengit di kalangan ahli perkembangan anak, psikolog, dan lembaga perlindungan anak. Program ini di gagas bagi pelajar-pelajar yang bermasalah, ditempatkan di lingkungan militer, di sisi lain beberapa ahli melihat potensi dalam memberikan struktur dan kedisiplinan bagi anak yang membutuhkan.

Program ini memang di lihat sangat bagus dan inovatif, tapiii apakah berarti di sini sistem Pendidikan kita tidak di percayai? Lalu fugsi guru Bk sebagai pembentuk dan pengembang karakter siswa apakah tidak di pertimbangkan? Secara keseluruhan, guru BK adalah pendamping, pembimbing, dan pendukung utama siswa dalam mengatasi berbagai tantangan di sekolah dan kehidupan, serta berperan strategis dalam membentuk generasi yang cerdas, tangguh, dan berkarakter. Guru BK disini mempunyai peran yang sangat kongkret terkait isu kedisiplinan, pembentukan karakter, penghubung, sekaligus konselor, pencegah penyimpangan yang di fasilitasi sekolah sebagai ruang Pendidikan.

Menurutku dalam aspek pembentukan tersebut, peran guru BK seringkali malah di anggap kurang keras ini adalah akibat orang tua yang tidak mau menerima kesalahan anak-anak mereka (maksudnya orang tua kerap kali lebih membela anak-anak mereka ketika salah, lalu Ketika di tegur oleh guru tidak terima dan malah melaporkan balik). Akibat ini tekanan dalam menjadi guru sangat menjadi faktor Pendidikan yang kurang optimal.

Lalu peran orang tua sebagai pendamping di rumah juga sangat di perlukan, orang tua seharusnya menjadi contoh sikap keteladanan bagi anak mereka sehari-hari, norma kesopanan dalam sistem perlu di tumbuhkan melalui contoh orang-orang terdekat sejak dini, faktor-faktor fundamental inilah yang seharusnya di kembangkan sehingga tidak menciderai dan kecacatan berfikir mengenai dunia Pendidikan. pengimplementasian program ini memerlukan perbaikan mendasar untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan anak. Keterlibatan psikolog profesional dalam asesmen dan pendampingan, pengembangan kurikulum yang sesuai dengan perkembangan anak, serta penyediaan mekanisme yang memadai menjadi syarat mutlak sebelum program ini dapat dianggap layak untuk dilanjutkan. Pendekatan yang mengutamakan kesadaran diri daripada kepatuhan karena takut, serta strategi jangka panjang yang melibatkan keluarga dan sekolah, akan lebih efektif dalam membentuk karakter anak yang berkelanjutan.

Dengan pemanfaatan Guru BK yang optimal dan Kerjasama dengan orang tua, membuat terjalinnya pusat kordinasi mengenai pembinaan anak di dalam sekolah maupun di luar sekolah, Dimana rancangan dan strategi dalam melaksanakan pembinaan karakter yang bisa menyentuh sisi pesikologis dan sosial siswa. Dan pengoptimalan pemanfaatan sistem jaringan ini menurut saya lebih baik daripada membuat camp barak untuk mendidik murid-murid tersebut karena di khawatirkan akan hanya menimbulkan tekanan baru tanpa perkembangan, boleh saja di adakan Pendidikan di barak ini tetapi juga di isi oleh keterlibatan ahli dalam pendekatan yang humanis, ilmiah, serta penghormatan atas hak-hak mereka. Pendampingan ini penting agar program tidak sekadar menanamkan kedisiplinan fisik, melainkan juga membangun karakter secara holistik dan berkelanjutan dengan memperhatikan latar belakang sosial anak serta melibatkan keluarga dan lingkungan sosialnya. Dengan demikian, pendidikan barak militer dapat menjadi pelengkap, bukan pengganti peran pendidikan formal dan bimbingan psikososial yang komprehensif.

pengkajian kebijakan dan dasar visi misi program yang jelas harus ada sehingga tidak menimbulkan kesalah pahaman pihak-pihak terkait, sistem kordinasi melalui lembaga-lembaga pengembangan juga harus terjalin agar terjadi kerjasama yang baik dan terstruktur. saya rasa dengan penanaman aspek aspek humanis dan terstruktur melalui pendidikan barak yang bekerjasama dengan pendamping sosial, akan menjadi sebuah individu-individu yang berkembang dan tumbuh dengan baik, taat terhadap hukum dan norma yang berlaku. Oleh karena itu, pendidikan di barak militer boleh dijalankan sebagai salah satu alternatif dalam membantu menyelesaikan masalah sosial, tetapi harus dilengkapi dengan pendampingan dari ahli sosiologi anak dan tenaga profesional lain yang memahami konteks sosial dan psikologis anak. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun