Mohon tunggu...
Baiq Ardila Putri Rani
Baiq Ardila Putri Rani Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mendengar musik, membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Financial

Klik, Bayar, Barokah, Cerita Pengusaha Sepatu Trif Gunakan Pembayaran Qris

2 Juni 2025   11:31 Diperbarui: 8 September 2025   07:34 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Apakah kalian tau qris itu apa?

Qris ( Quick Response Code Indonesian Standar) adalah standar kode QR yang dibuat oleh Bank Indonesia agar semua transaksi pembayaran digital bisa dilakukan dengan satu kode QR saja. Jadi, pembeli bisa pakai untuk bayar, praktis, cepat, tanpa perlu uang tunai.

Buat pelaku usaha , khususnya UMKM dan pedagang kecil, qris sangat membantu karena :

*Tidak ribet memberikan kembalian

*Transaksi langsung masuk ke rekening

*Uang lebih aman dan tercatat

*Lebih profesional di mata pembeli

QRIS menyatukan semua metode pembayaran berbasis QR code dalam satu sistem standar. Artinya, apapun dompet digital yang digunakan konsumen---GoPay, OVO, DANA, ShopeePay, LinkAja, maupun m-banking---semuanya bisa digunakan hanya dengan satu kode QR. Inilah yang membuat QRIS sangat inklusif, efisien, dan user-friendly, baik untuk penjual maupun pembeli.

Hari Minggu lalu, saya dan keluarga pergi menghadiri arisan di "Karang Sembung, Labuapi, Lombok Barat". Sore harinya, saat berjalan santai usai acara, mata kami tertarik melihat rak-rak sepatu tertata rapi di teras sebuah rumah. Tanpa pikir panjang, kami mampir.

Di sanalah kami bertemu "Kak Habib", seorang penjual sepatu Trif yang menjalankan usahanya dari rumah. Meski tempatnya sederhana, suasananya nyaman dan produk-produknya terlihat menarik.

"Saya jualan sepatu Trif dari rumah, tapi alhamdulillah pelanggan lumayan. Apalagi sekarang sudah pakai QRIS," kata Kak Habib sambil tersenyum.

Kak Habib menceritakan bahwa sejak mulai menggunakan QRIS, proses pembayaran jadi lebih cepat dan praktis. Banyak pembeli, terutama anak muda dan pekerja, lebih suka transaksi non-tunai karena simpel dan aman.

"Pembeli tinggal scan dari HP mereka, saya langsung terima notifikasi. Gak perlu repot cari uang kembalian atau nyiapin uang kecil,"jelasnya.

Saat itu, kakak saya juga tertarik dengan salah satu model sepatu dan langsung membelinya. Proses transaksi pun hanya hitungan detik: scan -- bayar -- selesai.

"Cepat banget, nggak ribet sama sekali. Ini cocok banget buat pedagang rumahan kayak Kak Habib,"ujar kakak saya.

Selain melayani pelanggan yang datang langsung, Kak Habib juga aktif di media sosial dan menerima pesanan online. Untuk pengiriman ke luar kota, pembayaran dilakukan lewat QRIS. Ia cukup mengirimkan gambar barcode kepada pembeli, lalu barang dikirim setelah transaksi dikonfirmasi.

"Saya sering kirim pesanan ke luar Lombok juga. Nama online-nya Dream Shoes Lombok. Banyak yang pesan lewat FB atau WA, terus bayar pakai QRIS,"ujarnya bangga.

Dengan sistem ini, Kak Habib bisa mengelola transaksi, mencatat pendapatan, dan mengatur stok barang dengan lebih tertata. Menurutnya, ini membuat bisnis rumahan terasa seperti toko profesional.

Kak Habib membuktikan bahwa digitalisasi bukan hanya milik bisnis besar. Dengan semangat belajar dan adaptasi, ia bisa menjalankan usaha sepatu Trif secara efisien dan modern.

QRIS bukan sekadar alat transaksi ia adalah jembatan antara usaha tradisional dan era digital. Di tangan UMKM seperti Kak Habib, teknologi menjadi kunci untuk bertahan, berkembang, dan memberi layanan terbaik pada pelanggan.

Karena sekarang, cukup dengan klik... bayar... barokah pun mengalir di setiap usaha yang dijalani dengan niat baik, strategi cerdas, dan kemauan bertransformasi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun