Mohon tunggu...
BAIQ IZZANHARIRA
BAIQ IZZANHARIRA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hai ✨

Peace ✌🏻

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Motivasi dan Kepuasan Kerja, Apa Bedanya dan Seberapa Besar Pengaruhnya dalam Kehidupan?

14 Oktober 2021   20:31 Diperbarui: 14 Oktober 2021   21:04 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

MOTIVASI KERJA

Di dalam hidup sangat diperlukan motivasi dalam diri, motivasi ini diperuntukan agar segala pekerjaan yang dijalani seseorang bisa tercapai untuk mendapatkan apa yang diingin -- inginkan. 

Tanpa adanya motivasi, seseorang akan kesulitan untuk bergerak maju, untuk bergerak melebihi batasan pada dirinya. Tetapi, apakah kita paham terkait apa saja motivasi dan bagaimana kah motivasi bisa muncul? Mungkin dengan bacaan dibawah ini kita akan memahami sedikit mengenai motivasi.

Dalam pengertiannya motivasi ialah suatu cara yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan seseorang yang mana setelah kebutuhan tersebut dipenuhi, akan menggerakkan seseorang tersebut untuk dapat bekerja secara maksimal atau dengan performa terbaik untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan. Menurut Herzberg (1966) terdapat dua macam motivasi yang bisa timbul dalam diri seseorang, yakni:

Motivasi Intrinsik

Pada motivasi intrinsrik ini merupakan motivasi yang muncul dari dalam diri seseorang. Maksudnya ialah dari dalam diri seseorang tersebut harus ada sesuatu yang mendorong dirinya untuk bisa melakukan hal yang lebih besar. 

Beberapa contoh dorongan yang dapat muncul dari dalam diri ialah keinginan seseorang untuk bisa menyelesaikan tugas/pekerjaan yang diterimanya untuk mendapatkan sebuah prestasi ataupun pengembangan dalam dirinya. Dengan adanya pemikiran tersebut, seseorang akan berusaha untuk lebih dan lebih dalam menggeluti pekerjaannya.

Motivasi Ekstrinsik

Berbeda dari motivasi intrinsik yang datangnya dari dalam diri. Motivasi ekstrinsik ini merupakan motivasi yang datangnya dari luar diri sendiri. Contoh dari motivasi ekstrinsik adalah ketika seseorang atau teman yang datang kepada kita, kemudian menyemangati/memberi motivasi. 

Nah, hal tersebut akan memunculkan motivasi dari dalam diri yang mulanya tidak bersemangat menjadi bersemangat dalam bekerja. Selain dari orang lain, terdapat pula gaji/upah yang mana bisa mendatangkan motivasi dari dalam diri. Sehingga ada keinginan dari dalam diri untuk bisa bekerja dengan baik, efektif dan efisien untuk mendapatkan gaji ataupun untuk menignkatkan gaji yang diterima.

Selain dari macamnya, teradpat pula prinsip -- prinsip dalam motivasi, terutama motivasi kerja pegawai. Prinsip -- prinsip tersebut terbagi menjadi beberapa macam, diantaranya adalah:

Prinsip Partisipasi

Untuk meningkatkan kinerja para pegawai, salah satunya ialah dengan prinsip partisipasi. Caranya ialah dengan memberikan kesempatan pada karyawan. Kesempatan disini maksudnya adalah dengan mengikutsertakan pekerja dalam proses penentuan tujuan tentang apa yang akan dicapai pada prospek kedepannya.

Prinsip Komunikasi

Hubungan antara pemimpin dengan pekerja harus terjalin dengan baik, tujuannya agar prospek yang telah direncanakan kedepannya bisa tercapai satu per satu. Sebagai pemimpin harus bisa mengomunikasikan mengenai target -- target yang harus dicapai oleh pekerja dengan memberikan informasi yang jelas.

Prinsip mengakui andil pekerja

Seorang pemimpin tidak boleh semena -- mena terhadap pekerjanya apalagi sampi memandang sebelah mata. Suatu perusahaan tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya andil dari para pekerjanya. Dengan mengakui dan mengapresiasi usaha dari seorang pekerja akan meningkatkan motivasinya dalam menyelesaikan pekerjaan yang diberikan.

Prinsip pendelegasian wewenang

Pemberian wewenang pada pekerja akan dapat memotivasi pekerja tersebut. Pekerja akan merasa bangga karena dirinya dirasa mampu ketika diberikan wewenang dalam mengambil keputusan terkait dengan pekerjaannya untuk mencapai apa yang akan dituju oleh perusahaannya.

Prinsip memberi perhatian

Selain keempat prinsip di atas, untuk dapat meningkatkan motivasi seorang pekerja juga diperlukan perhatian yang diberikan pemimpin kepada pekerjanya. Agar pekerja merasa keinginan yang diharapkan bisa terpenuhi.

KEPUASAN KERJA

Kepuasan kerja ialah ukuran terhadap bagaimana seseorang merasa puas mengenai pekerjaan yang dilakukannya, entah itu dalam bentuk kesukaan terhadap pekerjaannya maupun perolehan atau hasil yang dicapai dalam bekerja. Ketika seseorang merasa puas dengan pekerjaannya, banyak sekali manfaat yang diperoleh terutama dalam diri sendiri diantaranya ialah:

Seseorang akan memiliki produktivitas kerja maksimal, dan produktivitas ini akan semakin meningkat dari hari demi hari karena tercapainya kepuasan kerjanya.

Berasal dari rasa bahagia dari kepuasan kerja, seorang pekerja akan memiliki sikap loyalitas kepada perusahaannya. Hal tersebut dikarenakan seorang pekerja akan merasa nyaman pada lingkungan kerjanya dan bisa terus mengembangkan dirinya.

Dengan terpenuhinya tingkat kepuasan kerja, juga dapat berpengaruh terhadap pelayanan kepada klien atau pelanggan. Karena jika kepuasan kerja bisa terpenuhi, pelayanan yang diberikan pekerja juga akan meningkat dan membaik ketika berhadapan dengan pelanggan ataupun klien.

Tingkat kepuasan kerja seseorang juga bisa mengalami peningkatan maupun penurunan. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi hal tersebut. 

Penyebab meningkatnya kepuasan kerja

Terdapat tujuh hal yang mampu meningkatkan kepuasan kerja seorang karyawan adalah sebagai berikut:

Memberikan fleksibilitas untuk karyawan

Mengurangi stress dalam diri dengan bersosialisasi

Membuat kerja jadi efisien

Berkomunikasi dengan baik kepada sesama karyawan

Menerapkan gaya hidup sehat

Mampu menciptakan lingkungan kerja yang positif guna meningkatkan performa

Membuat to do list yang menyenangkan

Jika ketujuh poin di atas bisa diterapkan pada karyawan, bisa dijamin akan berdampak pada kepuasan karyawan. Dimana hal tersebut juga akan memberikan peningkatan kerja yang akan berpengaruh pada perusahaan. Jadi akan berdampak positif terhadap karyawan maupun perusahaan.

Penyebab turunnya kepuasan kerja

Selain penyebab meningkatnya kepuasan kerja, terdapat pula penyebab yang dapat menurunkan kepuasan kerja karyawan. Mungkin sering dianggap sebelah mata, tetapi beberapa hal dibawah ini bisa menjadi penyebab turunnya kepuasan kerja. Diantaranya adalah sebagai berikut:

Gaji yang diberikan terbilang rendah

Kesempatan karyawan untuk tumbuh berkembang terbatas

Terdapat manajemen yang buruk dalam perusahaan

Pemimpin yang tidak mendukung dan membatasi gerak karyawannya

Kurang seimbangnya antara kehidupan pribadi dengan pekerjaan yang dapat menurunkan tingkat fokus karyawan

Kurang minatnya karyawan terkait posisi/pekerjaan pada karyawan

Lingkungan kerja yang kurang mendukung karyawan

Penurusan kepuasan kerja pada karyawan sangat berpengaruh pada perusahaan. Terdapat beberapa dampak negative yang dihasilkan dari penurunan tersebut. 

Diantarnya seperti perilaku karyawan yang memungkinkan untuk keluar dari perusahaan, terkendalanya perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan dan juga dapat memperburuk kondisi perusahaan dengan meningkatnya kesalahan yang dilakukan karyawan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun