Evaluasi Diri Sebagai Cermin Perbaikan Diri: Integrasi Ilmu dan Iman di SMK Al-Hasra

"Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok." (QS. Al-Hasyr: 18)

Ayat tersebut menjadi landasan kuat bagi siswa-siswi SMK Al Hasra untuk melakukan evaluasi diri, sebagai bentuk muhasabah atau introspeksi, yang tidak hanya berdampak pada aspek akademik dan karier, tetapi juga pada pembentukan karakter Islami. Evaluasi diri menjadi langkah awal menuju pribadi yang bertanggung jawab, unggul dalam kompetensi, dan siap menghadapi dunia kerja maupun kehidupan setelah sekolah.

Evaluasi Diri Terpadu: Kegiatan Siswa Jurusan Akuntansi dan Teknik Komputer Jaringan

Dalam semangat integrasi antara ilmu dunia dan akhirat, siswa-siswi dari jurusan Akuntansi dan Teknik Komputer & Jaringan (TKJ) melakukan kegiatan evaluasi diri melalui tabel ceklis reflektif. Tabel ini mencakup lima aspek penting yang menjadi bekal mereka dalam menata masa depan:

1. Minat dan Bakat

   • Siswa mencatat bidang yang paling mereka minati dalam jurusan masing-masing.

   • Mereka merefleksikan apakah jurusan yang dipilih sudah sesuai dengan potensi dan keinginan mereka.

   • Dalam Islam, mengenal potensi diri termasuk bagian dari amanah. Rasulullah SAW bersabda:

     "Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang dipimpinnya." (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Soft Skill

   • Evaluasi terhadap keterampilan komunikasi, kepemimpinan, kerja sama tim, dan etika kerja.

   • Siswa diberi pemahaman bahwa akhlak dan adab adalah bagian dari soft skill yang utama, sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW:

     "Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia." (HR. Ahmad)

3. Hard Skill

   • Siswa mengevaluasi penguasaan keterampilan teknis seperti pembukuan dan laporan keuangan syariah untuk jurusan Akuntansi, serta instalasi jaringan, pemrograman, dan troubleshooting untuk jurusan TKJ.

   • Evaluasi ini dibarengi dengan kesadaran bahwa ilmu yang bermanfaat adalah amal jariyah yang akan terus mengalir pahalanya.

4. Pengalaman Magang dan Sertifikasi

   • Siswa menandai pengalaman magang yang sudah dilakukan dan sertifikasi yang telah diperoleh.

   • Dalam pandangan Islam, bekerja dengan keterampilan dan kompetensi adalah bagian dari ibadah jika diniatkan dengan benar dan dilakukan secara profesional.

5. Rencana Setelah Lulus

   • Siswa menulis rencana pasca kelulusan: kuliah, bekerja, berwirausaha, atau melanjutkan pelatihan.

   • Guru membimbing siswa untuk menata niat agar setiap rencana didasari oleh semangat mencari ridha Allah dan manfaat bagi masyarakat, sebagaimana sabda Nabi SAW:

     "Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya." (HR. Ahmad)

Integrasi Spiritualitas dan Perencanaan Karier

Evaluasi diri ini tidak hanya membantu siswa untuk mengenal kekuatan dan kelemahan mereka, tetapi juga mengaitkannya dengan nilai-nilai Islam. Setiap rencana harus disertai dengan doa, ikhtiar, dan tawakal. Guru tidak hanya bertindak sebagai fasilitator, tetapi juga sebagai pembimbing ruhani yang mengarahkan siswa agar tetap berada dalam nilai-nilai Islam dalam meniti jalan hidup mereka.

Kegiatan ini menunjukkan bahwa pendidikan vokasi tidak hanya berorientasi pada keterampilan teknis, tetapi juga harus menyentuh aspek spiritual dan karakter. Evaluasi diri menjadi sarana muhasabah modern yang tetap berakar pada nilai-nilai Islam. Dengan ini, SMK Al Hasra terus berkomitmen mencetak generasi yang berkompeten, berakhlak, dan beriman---siap menghadapi tantangan dunia nyata dengan tetap berpijak pada nilai-nilai langit.