Mohon tunggu...
Bagus Febriharyanto
Bagus Febriharyanto Mohon Tunggu... Guru - Agen perubahan ekosistem pendidikan untuk mewujudkan sosok profil pelajar pancasila

Calon guru penggerak angkatan 4 UPTD SDN 2 Leuwigede Kabupaten Indramayu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

3.1.a.9 Koneksi Antar Materi Pengambilan Keputusan sebagai Pemimpin Pembelajaran

23 April 2022   22:39 Diperbarui: 23 April 2022   22:41 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menurut Ki Hajar Dewantara Pendidikan dan pengajaran tidak dapat dipisahkan. Dimana Pengajaran merupakan proses pendidikan dalam memberi ilmu yang berguna untuk kecakapan hidup anak secara lahir dan batin. 

Sedangkan Pendidikan yaitu upaya memberi tuntunan terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak agar ia mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai seorang manusia maupun sebagai amggota masyarakat.

Trilogi Pendidikan Ki Hajar Dewantara yaitu Ing Ngarsa sung Tulodho yang secara harfiah diartikan yaitu Didepan Memberi contoh. Artinya, kita sebagai guru haruslah menjadi teladan bagi anak didik dimana segala tingkah laku, perkataan, penampilan dan semua yang melekat pada diri seorang guru hendaknya dapat memberikan contoh teladan untuk murid yang nantinya diharapkan murid akan mengikuti segala tingkah laku dari seorang guru. 

Kemudian yang kedua yaitu Ing Madya mangun Karsa artinya yang ditengah membangun keinginan. Sebagai seorang pemimpin pembelajaran kita sebagai guru harus memberikan motivasi kepada peserta didik dan dapat memposisikan dirinya sebagai teman sehingga terciptanya hubungan yang harmonis dan humanis agar peserta didik dapat mengembangkan segala potensi, keinginan dan cita-citanya. 

Yang ketiga adalah Tut Wuri Handayani artinya dari belakang memberi dorongan. Hal ini berarti guru sebagai pemimpin pembelajaran harus selalu mendorong peserta didiknya dalam mengembangkan bakat dan minat sesuai dengan apa yang diinginkan dan dikehendaki oleh peserta didiknya.


Dari Trilogi tersebut tentunya sangat berpengaruh terhadap sebuah pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin pembelajaran, dimana kita sebagai guru harus mampu mengambil keputusan yang tepat dari segala situasi yang terjadi dengan tetap mengutamakan nilai-nilai kebajikan. 

Sebagai pemimpin pembelajaran guru juga harus menanamkan nilai-nilai kebajikan kepada peserta didik. Sehingga, nilai-nilai yang tertanam dalam diri peserta didik dapat diimplementasikan Ketika mereka dihadapkan pada sebuah situasi yang mengharuskannya untuk mengambil sebuah keputusan baik disekolah maupun didalam kehidupannya sehari-hari.

Didalam menghadapi suatu permasalahan disekolah, proses coaching sangat diperlukan untuk menentukan langkah yang akan diambil pada saat membuat keputusan sebagai seorang pemimpin pembelajaran, dimana kita mencoba melakukan coaching dengan berfokus pada tujuan dan solusi yang akan diambil kemudian perlunya usaha sadar dalam pengambilan sebuah keputusan dengan mengembangkan pembelajaran sosial emosional pada materi sebelumnya juga penting. 

Penguasaan sosial dan emosional dapat memunculkan rasa empati, mengungkapkan dan memahami perasaan, mengelola rasa marah, kemandirian, kemampuan menyesuaikan diri, kesopanan dan sikap hormat yang tentunya nilai-nilai yang muncul dari sikap sosial emosional ini dapat membuat suatu keputusan yang sangat tepat.dimana akan berdampak pada  terciptanya lingkungan yang positif,kondusif,aman dan nyaman. 

Namun didalam kenyataannya ada kalanya sebagai seorang guru dihadapkan pada suatu permasalahan yang memang benar-benar sulit untuk melakukan keputusan karena berbagai factor diantaranya tuntutan dari atasan maupun terbentur oleh peraturan yang sudah disepakati, jika dihadapkan dengan masalah demikian tentunya kita kembalikan lagi pada paradigma yang sudah ada dan diterapkan disekolah, apakah nantinya akan dirubah ataupun dikembangkan kembali sesuai paradigma pengambilan keputusan yang sudah dipelajari dan ini memerlukan kolaborasi dan kesepakatan dengan seluruh warga sekolah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun