Di tengah keragaman budaya dan agama yang ada di Indonesia, forum kerukunan umat beragama menjadi salah satu upaya penting untuk membangun masyarakat yang harmonis. Dalam era di mana intoleransi dan konflik sering terjadi, keberadaan forum ini sangat diperlukan untuk menciptakan dialog yang positif antar berbagai kelompok.Â
Forum kerukunan umat beragama tidak hanya sebagai wadah untuk diskusi, tetapi juga sebagai jembatan memahami perbedaan. Dengan memfasilitasi pertukaran pandangan dan pengalaman antar umat beragama, forum ini membantu meredakan ketegangan yang mungkin timbul akibat kesalahpahaman. Melalui dialog, masyarakat dapat menemukan kesamaan nilai dan tujuan, yang pada gilirannya memperkuat rasa persaudaraan antar umat.
Kemarin Pada Sabtu 16 November 2024, bhineka research and development yang bekerja sama dengan badan kesatuan bangsa dan politik kabupaten Wonosobo mengadakan kegiatan pembinaan ideologi pancasila dan launching mepping potensi Pancasila dengan tema "Wonosobo menuju laboratorium kebhinekaan" bertempat di pendopo Bupati kabupaten Wonosobo, kegiatan tersebut dihadiri oleh banyak Tokoh dan kelompok masyarakat seperti dari Tokoh Agama, Tokoh masyarakat, Tokoh Pemuda, Organisasi mahasiswa dan organisasi pelajar. Dalam kegiatan ada banyak acara seperti Pemaparan Desa Pancasila, pemaparan mapping potensi Pancasila, launching mepping Pancasila di Wonosobo. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh kepala badan kesatuan Bangsa dan politik yaitu Bapak Agus Kristiono, ia menyampaikan "kegiatan ini menjadi tonggak awal menuju cita cita besar menjadikan Wonosobo sebagai laboratorium Pancasila" ia juga menyampaikan terdapat empat desa sebagai pelopor yaitu desa buntu kecamatan Kejajar, desa kadipaten kelurahan jaraksari dan desa Tanjung Anom. Pak Agus menegaskan keempat desa tersebut memiliki potensi kuat dalam mencerminkan nilai nilai Pancasila seperti gotong royong, toleransi, dan kebersamaan. Disampaikan juga meski baru mencakup empat desa, sebenarnya masih banyak potensi desa desa lain yang ada di Wonosobo. Muhammad Luthfi Direktur bhineka institut menambahkan dengan peluncuran program ini, Wonosobo tidak hanya mencatatkan diri sebagai pengusung nilai nilai kebangsaan, melainkan juga membuka jalan untuk menjadi laboratorium Pancasila yang menjadi rujukan bagi daerah daerah lain di Indonesia.
Di sesi terakhir yaitu penyerahan rinisan desa pancasila oleh kepala badan kesatuan Bangsa dan politik bapak Agus Kristiono dan diakhiri dengan doa lintas agama, dari pertama agama katolik dilanjut dari penghayat kepercayaan, terus dilanjut dari agama kristen, lanjut lagi dari agama Hindu, lanjut dari Aboge dan diakhiri dari agama Islam. Melalui doa lintas agama kita dapat melihat bahwa meskipun terdapat perbedaan dalam ajaran dan praktik ibadah pada dasarnya semua agama mengajarkan nilai-nilai keanekaragaman seperti cinta, perdamaian dan toleransi. Ini memberikan kesempatan bagi kita untuk saling menghargai untuk belajar dari satu sama lain, serta memperkuat hubungan sosial dalam masyarakat yang beragam.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI