3. ik, ok, to
Orang semarang pasti sering mengakhiri ucapanya dengan kata ik, ok, to tujuanya sebagai penegasan dari akhir kalimat tersebut.
Contoh : lha nopo ik? (memang kenapa?)
4. Gali
Kata gali memiliki arti sebagai preman pasar. Masyarakat Semarang lebih sering menyebut Gali sebagai anak yang nakal.
Contoh : delok o cah e gali tenan (lihat anak e nakal banget)
5. Bang jo
Orang semarang lebih suka menyebut lampu lalu lintas dengan sebutan Bang jo yang memiliki kepanjangan Abang Ijo yang artinya lampu lalu lintas.Â
Contoh : Sorry telat, mau keno bang jo terus (maaf terlambat, tadi kena lampu merah terus)