Ciledug terkini – Beroperasi Sejak Selasa (13/11/2022), atau terhitung sudah tiga bulan lebih dioperasikan, layanan 24 jam atau layanan Angkutan Malam Hari (Amari) di 13 koridor utama Transjakarta semakin diminati masyarakat Jakarta maupun Pinggiran Jakarta seperti contohnya kawasan Ciledug, Kota Tangerang. Pengguna layanan malam hari ini rata-rata adalah para penglaju atau pekerja yang pulang di malam hari atau yang baru mulai bekerja di malam hari.
Layanan Amari ini sudah pernah dioperasikan sebelumnya, namun tidak di semua koridor TransJakarta, hanya di beberapa koridor tertentu yang dioperasikan. Namun, layanan Amari tersebut sempat dihentikan saat diterapkannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah Jabodetabek akibat lonjakan Covid 19 yang tinggi. Kini layanan tersebut sudah bisa dinikmati kembali oleh warga Jakarta dan sekitarnya untuk beraktivitas atau bermobilitas dengan Transjakarta di malam hari.
Salah satu contohnya ada di koridor 13 Transjakarta dengan relasi Ciledug sampai dengan Tendean yang baru tiga bulan belakangan ini mendapatkan layanan 24 jam atau layanan Amari setelah mulai beroperasi sejak tahun 2018. Walau baru tiga bulan berjalan, layanan Amari ini langsung banyak dilirik dan diminati oleh para penglaju atau para pekerja yang beraktivitas dimalam hari.
Bahkan untuk halte transitnya seperti di halte CSW walaupun sudah tengah malam masih ramai dipadati oleh para penumpang yang rata-rata adalah warga Ciledug dan sekitarnya, baik yang ingin berangkat maupun pulang kerja. Dengan hadirnya layanan 24 jam atau amari di koridor 13 ini tentunya sangat membantu mobilitas warga Ciledug dan sekitarnya di malam hari.
Seperti keterangan salah satu pengguna layanan amari yang merupakan warga Ciledug, Rachmat Saputra saat kami temui di halte Adam Malik pada Kamis (9/12/2022), ia mengatakan sangat terbantu dengan layanan 24 jam Transjakarta khusunya di koridor 13. pasalnya, sebelumnya ia saat ingin pulang kerja shift siang ia selalu kehabisan bus di halte Blok M dan terpaksa harus menyambung perjalanan ke rumahnya dengan ojek onlie yang tentunya ia juga terpaksa harus merogoh ongkos untuk pulang lebih dalam karena tarif ojek online dari Blok M menuju ke rumahnya tidak murah.
“Alhamdulillah saya cukup terbantu sebagai pengguna transportasi umum dengan adanya layanan 24 jam di koridor 13, sebelumnya saya sudah pasti kalau pulang kerja naik Transjakarta mau tidak mau harus turun di Blok-M lalu sambung naik ojek online, dan mau tidak mau juga saya harus ngeluarin uang lebih buat nyambung perjalanan dari Blok M ke rumah” , ujar Rachmat.
Selain itu, Rachmat memberi saran kepada pengelola TransJakarta agar menambah armada busnya di koridor 13 di jam yang masih ramai penumpang seperti pada pukul 22.00 - 01.00 WIB dini hari pasalnya, pada jam tersebut menurutnya penumpang masih sangat padat dan harus menunggu bus yang datang sangat lama sehingga terjadi antrean panjang di halte transit seperti di halte CSW.
“Saya juga punya saran untuk pengelola Trasjakarta khusunya di koridor 13 ini, tolong untuk menambah armada busnya saat masih di jam ramai penumpang yaitu jam sepuluh sampai ya jam satu malam lah, karena di jam-jam segitu masih ramai penumpangnya yang baru pulang kantor, biar ga menunggu lama juga dan haltenya jadi ramai antreannya dan penumpang sampai di halte tujuan juga tidak kemalaman”, ujar Rachmat.
Ia menambahkan, Untuk jam layanannya sendiri dimulai dari pukul 22.00 – 05.00 WIB, lalu untuk sistem transitnya khusus untuk koridor 13 sendiri bisa dilakukan di halte CSW dengan menghubungkan koridor layanan malam M1 relasi Blok M, kawasan Sudirman-Thamrin sampai dengan Kota, lalu untuk rutenya sendiri di koridor 13 dengan koridor layanan malam M13 relasi Ciledug Puribeta – Tendean, untuk headway atau jarak antar bus pada layanan malam hari sendiri di setiap haltenya yaitu kurang lebih 20 sampai 30 menit, dan untuk jenis bus yang digunakan juga berbeda dengan jam reguler, bus yang digunakan berjenis single bus dengan satu pintu di setiap sisinya.
Dilansir dari salah postingan di laman instagram @buswayfansclub yang diakes pada Rabu (21/12/2022), dijelaskan bahwa sesuai SK Kadishub No.415 tahun 2022, layanan 24 jam Transjakarta beroperasi mulai 13 September 2022, dengan jam operasi mulai dari pukul 22.00 sampai pukul 05.00 pagi, tetap dengan tarif 3500 Rupiah, dan melayani hanya di 13 koridor utama Transjakarta.
