2) Â Â Â Kesalahan tidak seharusnya selalu di tolerir karena kita ingin menjaga hubungan baik atau takut orang tua atau anak memusuhi kita. Ingatlah bahwa bila kita tidak menegur kesalahannya, maka kita tidak mendorong dia untuk hidup benar.
Untuk itulah ayat 6 menjelaskan dengan analogi seorang kawan yang menegur dengan maksud baik, meskipun untuk sementara waktu teguran itu menyakitkan seperti pukulan. Karena kawan(keluarga) benar-benar peduli pada kita, dari pada seorang musuh yang memuji atas kesalahan kita, dengan maksud supaya kita semakin terjatuh. |Â BPA
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!