Mohon tunggu...
Bagas Prabowo Adi
Bagas Prabowo Adi Mohon Tunggu... Penulis - Teologi | Pemuridan

Studying at Surakarta Christian University, Faculty of Theology | Instagram : @bagasprabowo

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Disiplin Membaca Alkitab

6 Agustus 2020   00:20 Diperbarui: 11 Agustus 2020   19:02 755
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kali ini kita akan belajar satu hal yang tidak bisa dilepas pisahkan pula dengan kegiatan Saat Teduh, yaitu membaca Alkitab (BR = Bible Reading). 

Dalam Saat Teduh tentu ada bagian untuk membaca Alkitab tetapi, mungkin kita tidak secara penuh membaca keseluruhan Pasal atau bahkan keseluruhan kitab ketika bersaat teduh. 

Untuk itu, kita memerlukan satu waktu khusus yang tersendiri untuk membaca Alkitab secara penuh dan teratur. Kita bisa menyebut waktu khusus ini dengan istilah Bible Reading.

Tujuan utama dalam BR yaitu sama seperti istilahnya sendiri yaitu membaca Alkitab. Saat melakukan BR kita tidak perlu melakukan perenungan ataupun pendalaman tiap ayatnya. Kita cukup membaca dan mengerti saja. Karena memang tujuan dari BR ini adalah untuk mendapat gambaran luas tentang Alkitab, yang dapat membantu kita mengerti ketika bersaat teduh. 

Jika dalam Saat Teduh diandaikan seperti melihat Alkitab dengan "mata cacing" maka, dengan BR kita sedang melihat Alkitab dengan "mata elang" yaitu dengan pandangan yang lebih luas. Namun, bukan suatu larangan pula apabila anda ingin melakukan perenungan dalam waktu Bible Reading.

Jika kita melihat dari segi penulisan, Alkitab tidak jauh berbeda dengan buku-buku yang lain. Bahasa yang dipakai oleh Alkitab adalah bahasa Indonesia yang pada dasarnya saya yakin dapat dimengerti oleh semua penduduk Indonesia. 

Bahasa dalam Alkitab adalah bahasa yang juga dipakai oleh buku-buku lain seperti novel, majalah, buku pelajaran, dsb. Telah banyak juga Alkitab yang diterjemahkan ke dalam bahasa lokal yang tentu saja dapat lebih mudah untuk dimengerti. 

Bahkan, ada pula Alkitab yang diproduksi dalam huruf braille dan Alkitab Audio untuk memudahkan saudara-saudara kita yang memiliki disabilitas. Sehingga, sesungguhnya tidak alasan untuk tidak bisa membaca Alkitab bagi kita umat Allah. Satu-satunya yang menjadi penghalang bagi kita untuk tidak bisa membaca Alkitab adalah diri kita sendiri.

Bagaimana Melakukan Bible Reading?

Sama halnya dengan Saat Teduh kita perlu menyediakan waktu khusus pula dalam satu hari. Anda bisa memilih waktu sore hari setelah makan malam atau pun setelah membersihkan badan. Namun, anda bisa juga menggunakan waktu luang disela-sela aktivitas untuk membaca Alkitab. Sekali lagi hal ini bukanlah sebuah keharusan, tergantung waktu mana yang menurut anda nyaman melakukan BR.

Satu hal yang perlu diperhatikan ketika memulai membaca Alkitab adalah, bacalah Alkitab mulai dari Kitab Kejadian kemudian berlanjut secara berurutan ke kitab-kitab yang lain setelahnya, sangat tidak disarankan untuk pembacaan yang melompat-lompat. 

Mengapa demikian? Karena banyak bagian di Alkitab yang dituliskan dengan urutan waktu seperti jalan cerita dalam sebuah Novel. Terutama kitab-kitab sejarah seperti kitab Kejadian-Ulangan. 

Jika kita melakukan pembacaan yang melompat-lompat maka kita akan kesulitan untuk memahami alur dari sebuah kitab tersebut. Serta rangkaian yang menghubungkan antara kitab satu dengan kitab yang lain.

"Apakah mungkin menyelesaikan membaca Alkitab dalam waktu 1 tahun?" Wah, Sangat dimungkinkan sekali. Kita dapat menghitung dan menentukan target pembacaan dalam satu hari BR. 

Total keseluruhan pasal dalam Alkitab dari Perjanjian Lama hingga Perjanjian Baru berjumlah 1.189 pasal. Jika kita disiplin membaca 3-4 pasal perhari maka dalam waktu kurang dari setahun bahkan kita telah menyelesaikan 1 putaran Alkitab. Saya rasa 3-4 pasal perhari tidak terlalu berat bagi saudara sekalian yang baru saja memulai membaca Alkitab secara teratur.

Setelah kita menyelesaikan 1 putaran Alkitab yaitu telah membaca kitab Kejadian -- Wahyu. Kita dapat mengulanginya sekali lagi, dengan peningkatan yang lain. 

Sebagai contoh, kita dapat meningkatkan target minimal pasal yang dibaca dalam satu hari dari 3-4 pasal perhari menjadi 7-8 pasal perhari, dan terus meningkat setiap 1 putaran yang diselesaikan. Atau kita dapat mulai membaca dengan terjemahan lain seperti KJV, NIV, BIMK, Bahasa Jawa, atau dengan bahasa aslinya yaitu Ibrani jika memungkinkan.

Pada bagian selanjutnya kita akan belajar tentang bagian-bagian Alkitab secara lebih detail. Kita akan membedah susunan-susunan yang terdapat dalam kitab Kejadian sampai Wahyu. Teruslah setia menyimak dan membaca seri Disiplin Membaca Alkitab kali ini. Tuhan memberkati | BPA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun