Mohon tunggu...
Bagas Kurniawan
Bagas Kurniawan Mohon Tunggu... Biotechnologist and Food Technologist

Konsultan Manajemen Mutu dan Keamanan Pangan. Penulis Artikel. Berbagi ilmu dengan cara santai. Blog pribadi: https://www.nextgenbiological.com/ Email: cristanto.bagas@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pasar Tradisional adalah Kunci Ketahanan Pangan dan Kehidupan

6 Oktober 2025   20:06 Diperbarui: 6 Oktober 2025   20:06 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kehidupan pasar tradisional | Sumber gambar: The Ian/unsplash.com

Pasar tradisional adalah ruang paling jujur untuk tempat memperoleh gizi yang lengkap dan budaya sosial berpadu menjadi satu. Di sana, kita bisa melihat wajah Indonesia yang sesungguhnya, yaitu keberagam, hidup, dan saling terhubung lewat makanan.

Jika MBG adalah upaya besar negara memberi makan anak bangsa, maka pasar tradisional adalah fondasi yang membuatnya mungkin. Karena di sanalah, setiap pagi, gizi bangsa masih dijajakan dengan senyum dan tangan-tangan rakyat kecil.
Menjaga pasar berarti menjaga kehidupan, menjaga gizi, dan menjaga masa depan.

Daftar Pustaka

  • Badan Pangan Nasional. (2023). Distribusi Pangan Nasional dan Peran Pasar Rakyat.

  • FAO Indonesia. (2023). Local Food Systems for Nutrition Security.

  • Kementerian Perdagangan RI. (2022). Pemetaan Pasar Tradisional dan Ketahanan Ekonomi Lokal.

  • World Bank. (2024). Grassroots Food Systems and Nutrition Inclusion.

  • Hidayat, A. (2023). Antropologi Rasa dan Ekonomi Pasar Lokal di Indonesia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun