Mohon tunggu...
Bagas Kurniawan
Bagas Kurniawan Mohon Tunggu... Biotechnologist and Food Technologist

Konsultan Manajemen Mutu dan Keamanan Pangan. Penulis Artikel. Berbagi ilmu dengan cara santai. Blog pribadi: https://www.nextgenbiological.com/ Email: cristanto.bagas@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Artikel Utama

Apa Itu "Precision Fermentation"?

5 Oktober 2025   20:17 Diperbarui: 6 Oktober 2025   17:22 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Blue Cheese, keju dengan fermentasi darimikroorganisme bernama jamur Penicillium | Sumber gambar: Towfique Barbuiya/unsplash.com

Namun secara keseluruhan, potensi positifnya sangat besar. Menurut laporan Boston Consulting Group (2023), fermentasi presisi dapat mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 90 persen dibandingkan industri peternakan konvensional. Ia juga memungkinkan produksi pangan di wilayah yang sebelumnya tidak produktif, bahkan di luar bumi, dan NASA kini meneliti penerapannya untuk misi jangka panjang ke Mars.

Peluang untuk Indonesia

Indonesia sebenarnya memiliki modal besar untuk ikut dalam gelombang teknologi ini. Kita kaya akan sumber daya mikroorganisme tropis dan punya tradisi fermentasi yang panjang. Kolaborasi antara universitas, startup pangan, dan industri bioteknologi dapat membuka jalan bagi pengembangan produk fermentasi presisi lokal, misalnya pengganti susu atau bahan pangan fungsional dengan mikroba asli Indonesia.

Selain menjadi konsumen teknologi, kita punya potensi besar untuk menjadi produsen inovasi berbasis biodiversitas mikroba lokal. Namun hal itu hanya bisa tercapai jika kita berani berinvestasi dalam riset bioteknologi, membangun infrastruktur laboratorium, dan memperkuat jejaring ilmiah antar lembaga riset.

Kesimpulan

Fermentasi presisi bukan sekadar inovasi teknis; ia adalah cara baru kita memandang pangan dan kehidupan. Ia mengubah mikroba menjadi mitra produksi, menghapus batas antara alam dan teknologi. Lewat proses sunyi di dalam bioreaktor, kita sedang menulis ulang sejarah bagaimana manusia memenuhi kebutuhannya. Pertanyaannya kini bukan lagi apakah fermentasi presisi akan menjadi bagian dari masa depan kita, melainkan seberapa siap kita mengadopsinya sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.

Daftar Pustaka

  • The Good Food Institute. (2020). Fermentation: The Next Pillar of Alternative Proteins.

  • BCG & Blue Horizon. (2023). Food for Thought: The Protein Transformation.

  • Perfect Day. (2023). Animal-Free Dairy Technology Overview.

  • Formo. (2023). Fermentation for Sustainable Dairy Alternatives.

  • Nature Biotechnology. (2021). Precision Fermentation and the Future of Food.

  • GFI Europe. (2023). The Role of Microbial Fermentation in Food Innovation.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun