Mohon tunggu...
Bagas Kurniawan
Bagas Kurniawan Mohon Tunggu... Biotechnologist and Food Technologist

Konsultan Manajemen Mutu dan Keamanan Pangan. Penulis Artikel. Berbagi ilmu dengan cara santai. Blog pribadi: https://www.nextgenbiological.com/ Email: cristanto.bagas@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Artikel Utama

Apa Itu "Precision Fermentation"?

5 Oktober 2025   20:17 Diperbarui: 6 Oktober 2025   17:22 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bidang pangan adalah ladang utama penerapan fermentasi presisi. Perusahaan seperti Perfect Day (AS) dan Formo (Jerman) memanfaatkan teknologi ini untuk memproduksi protein susu tanpa hewan. The Every Company membuat putih telur dari fermentasi mikroba, sementara Impossible Foods menggunakan fermentasi presisi untuk memproduksi heme, molekul yang memberi rasa "daging" pada burger nabatinya.

Selain itu, teknologi ini digunakan untuk menghasilkan:

  • Enzim industri untuk keju, roti, dan minuman fermentasi;

  • Vitamin B12 dan asam amino esensial tanpa sumber hewani;

  • Zat bioaktif seperti kolagen vegan dan peptida fungsional;

  • Probiotik khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan kesehatan tertentu.

Semua produk tersebut dibuat tanpa peternakan, tanpa lahan luas, dan tanpa polusi yang besar. Prosesnya efisien dan ramah lingkungan, sehingga menjadi pilihan utama dalam upaya mencapai produksi pangan berkelanjutan.

Aplikasi di Dunia Bioteknologi yang Lebih Luas

Fermentasi presisi juga memainkan peran penting di luar pangan. Dalam industri farmasi, teknologi ini digunakan untuk menghasilkan insulin sintetis, antibiotik, dan antibodi terapeutik dengan kualitas tinggi. Di bidang kosmetik, protein kolagen hasil fermentasi digunakan dalam produk perawatan kulit tanpa perlu mengambil bahan dari hewan.

Bahkan di industri energi, fermentasi presisi mulai diterapkan untuk membuat biofuel generasi baru dan bioplastik yang sepenuhnya dapat terurai. Dengan kemampuan memproduksi senyawa kompleks dalam kondisi terkendali, fermentasi presisi menjembatani bioteknologi dengan hampir semua aspek industri moderen.

Dampak dan Tantangan

Meski menjanjikan, teknologi ini juga membawa tantangan baru. Dari sisi produksi, bioreaktor berskala besar masih mahal dan sulit diakses. Dari sisi regulasi, produk hasil fermentasi presisi harus melalui penilaian ketat untuk membuktikan keamanan konsumsinya, meskipun secara kimiawi identik dengan bahan alami.

Ada pula tantangan sosial: sebagian masyarakat masih memandang produk hasil rekayasa genetika dengan kecurigaan. Kita perlu memastikan bahwa inovasi ini disampaikan dengan transparansi dan edukasi yang baik agar diterima secara luas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun