Mohon tunggu...
Badriyah Yaumi
Badriyah Yaumi Mohon Tunggu... Atlet - Mahasiswa UIN Malang

Masih dalam tahap pembelajaran

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bercanda Itu Ada Aturan dan Batasannya

13 Oktober 2019   01:47 Diperbarui: 13 Oktober 2019   03:15 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2. Tidak berlebihan dalam bercanda.

Karena Allah tidak menyukai suatu hal yang berlebihan. Dan Allah juga tidak menyukai orang yang melampaui batas, cukup bercanda yang sewajarnya saja.

Rasulullah SAW bersabda, "janganlah kalian banyak tertawa, Karena sesungguhnya banyak tertawa mematikan hati."(HR. Ibnu Majah)

3. Menakut-nakuti orang lain saat bercanda.

Rasulullah bersabda, "Tidak halal seorang muslim membuat takut muslim lainnya." (HR. Abu Dawud). 

Maka bercanda yang sewajarnya saja,karena dalam bercanda kita tidak boleh sampai membuat orang lain takut akibat candaan yang kita buat. Sebab perbuatan tersebut bisa mengakibatkan sesuatu yang merugikan diri kita bahkan orang lain sekalipun, dan bisa membahayakan nyawa.

Inilah beberapa aturan yang sangat perlu kita ketahui dalam bercanda, supaya kita tau dan mengerti bahwa sebenarnya bercanda itu memiliki aturan dan batasan-batasanya sendiri.

Dalam bercanda pun ternyata ada sisi positif dan ada sisi negatifnya. Dan kita perlu tau karena ini penting.

sisi positif nya yaitu kita dapat mengurangi beban pikiran ataupun masalah yang sedang dihadapi,lalu dengan candaan kita juga dapat menghibur teman yang sedang sedih dan lain sebagainya.

Dan dari sisi negatifnya yaitu berlebihan dalam bercanda akan menimbulkan sifat dengki,tidak tau tempat dimana dia harus bersikap serius dan dimana dia harus bersikap canda. Dan bercanda yang berlebihan akan mematikan hati kita. Seperti yang sudah dijelaskan dalam uraian diatas.

Maka dari itu janganlah kita bercanda yang berlebihan,yang melampaui batas-batas syari'at agama kita yaitu agama Islam. Cukup bercanda dengan sewajarnya saja. Jangan sampai kita  tidak mengontrolnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun