Mohon tunggu...
Bachrudin Lain
Bachrudin Lain Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Jurusan Sanitasi Poltekkes Kemenkes Maluku

Dosen Pemerhati Sanitasi Lingkungan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Artikel Utama

Dampak Jangka Panjang Pajanan Merkuri pada Masyarakat Sekitar Tambang Emas Tradisional: Studi Kasus Desa Kayeli

1 Mei 2024   13:24 Diperbarui: 14 Mei 2024   01:02 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Penambangan, Tambang ilegal. (Foto: KOMPAS/NIKSON SINAGA)

Diskusi

Dampak kesehatan dari merkuri, yang termasuk kerusakan pada sistem saraf, ginjal, dan gangguan kesehatan lainnya, sangat terkait dengan dosis dan durasi pajanan. 

Pada kasus Desa Kayeli, walaupun tingkat pajanan awal mungkin rendah, akumulasi merkuri dalam tubuh manusia dan lingkungan dapat menyebabkan dampak jangka panjang yang parah. 

Risiko ini diperparah oleh kurangnya fasilitas kesehatan dan pengetahuan tentang bahaya merkuri.

Dampak Lingkungan

Kontaminasi merkuri tidak hanya mempengaruhi kesehatan manusia tetapi juga menyebabkan kerusakan ekologis berkepanjangan. 


Merkuri dalam kerang dan sumber air dapat mempengaruhi seluruh ekosistem, mengganggu rantai makanan dan mempengaruhi spesies yang lebih luas.

Perbandingan dengan Studi Terbaru

Penelitian terbaru di daerah lain dengan kondisi serupa menunjukkan pola yang sama: pajanan merkuri, bahkan dalam jumlah yang relatif kecil, dapat mempunyai efek kumulatif yang menyebabkan gangguan serius dalam jangka panjang. 

Studi-studi ini juga menekankan pentingnya pengawasan yang lebih baik dan teknik penambangan yang lebih aman sebagai langkah mitigasi.

Rekomendasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun