Mohon tunggu...
Bachrotul Ilmiyah
Bachrotul Ilmiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan seorang mahasiswa memiliki hobi menulis dan mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Financial

Membentuk Masa Depan Yang Stabil: Pentingnya Literasi Keuangan Bagi Anak SMA

24 Mei 2024   00:10 Diperbarui: 24 Mei 2024   00:23 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Membentuk Masa Depan yang Stabil: Pentingnya Literasi Keuangan bagi Anak SMA

Pendidikan merupakan suatu kunci untuk mempersiapkan generasi di masa mendatang , dan salah satu aspek yang terpenting yaitu mengenai literasi keuangan. Bagi siswa SMA, memiliki pemahaman yang kuat tentang bagaimana mengelola uang adalah keterampilan yang cukup krusial untuk membangun masa depan yang stabil dan sukses. Maka dari itu mahasiswa KKN UIN Maulan Malik Ibrahim Malang mengadakan sosialisasi mengenai literasi keuangan dengan tema Kelola Uangmu Atur Masadepanmu, yang mana sasaran utamanya anak-anak sekolah SMA di MA Bilingual Batu Malang, dengan mengundang narasumber salah satu dosen UIN Malang yaitu Ibu Kusumadyah Dewi, M.AB. Sosialisasi ini diadakan dengan tujuan agar siswa dan siswi mengetahui bagaimana cara mengelola uang dengan benar serta bisa menjalani hidup dengan sederhana sesuai kemampuan keuangan, serta mempersiapkan masa depan yang sejahterah.  Selain itu, tujuan dari adanya sosialisasi ini agar siswa siswi tiadak terlibat dengan hal-hal yang bisa merugikannya di masa mendatang.

Dari materi yang telah di sampaikan oleh narasumber yaitu Ibu Kusumadya Dewi bisa disimpulkan bahwa literasi keuangan merupakan serangkaian proses atau aktivitas untuk meningkatkan pengetahuan (Knowledge), Keyakinan (convdence), dan ketrampilan (skil) konsumen dan masyarakat luas sehingga mereka mampu mengelola keuangan lebih baik.

Fenomena yang kerap terjadi pada generasi muda sekarang yaitu memiliki gaya hidup mewah, akan tetapi tidak sesuai dengan uang yang ada di kantongna. Dengan adanya fenomena tersebut tentunya akan berdampak buruk bagi mereka seperti kondisi keuangannya menjadi tidak stabil bahan bisa rusak. Maka dari itu, untuk mencegah terjadinya hal tersebut yaitu dengan hidup sederhana. Berikut merupakan cara untuk hidup sederhana:

  • Mengutamakan kebutuhan pokok, maksudnya dalam kehidupan sehari-hari, kita harus lebih mementingkan kebutuhan pokok terlebih dahulu daripada keinginannya. Misalnya lebih baik kita memilih untuk membeli bahan-bahan untuk masak daripada membeli perhiasan.
  • Mempunyai prioritas kebutuhan, maksudnya kita harus memiliki suatu hal yang perlu diperioritaskan terlebih dahulu agar kita bisa lebih fokus dan pengeluaran menjadi teratur. Misalnya seorang ojek lebih memilih untuk membeli motor batu karena motor lamanya sudah rusak daripada membeli baju baru.
  • Bersyukur atas apa yang telah diperoleh, maksudnya apa yang kita dapatkan kita harus mensyukuri dan tidak perlu fomo terhadap apa yang diperoleh orang lain.
  • Hemat finansial, maksudnya kita harus bisa meminimalisir pengeluaran , jika tidak terlalu penting.

Dari pernyataan di atas tentunya usaha dalam hidup sederhana juga tidak boleh berlebihan, karena jika terlalu berlebihan juga akan berdampak buruk bagi kita maupun orang lain. Selain dari berusaha hidup sederhana perencanaan keuangan juga sangat diperlukan. Berikut merupakan langkah-langkah mengatur keuangan:

  • Menentukan tujuan keuangan.
  • Melihat kondisi keuangan saat ini.
  • Mempertimbangkan tujuan keuangan dan kondisi keuangan saat ini.
  • Merencanakan apa yang harus dilakukan agar tujuan keuangan tercapai.
  • Mengevaluasi target pencapaian tujuan keuangan yang telah di tetapkan.


Dengan adanya sosialisasi yang diselenggarakan mahasiswa KKN UIN Malang tentunya diharapkan untuk membantu siswa dan siswi untuk mengenal lebih dalam mengenai keuangan dan bisa mengatur keuangan dengan baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun