"Ngga, tadi kemasukan debu," balasnya sambil mengucek mata. Â Boys don't cry.
"Yang lain aja, Beb. Â Itu mah film orang dewasa," elak tuh cowo.
Itu tandanya si dia belum ingin melangkah ke hubungan yang lebih serius. Â Menganggap pasangan sebatas pacar, tidak lebih.
Si cowo akan gundah gulana dan meradang kepada Arswendo. Â Kenapa Mas Arswendo tidak mengarang Senopati Pamungkas saja sih!
Ada juga yang menonton Dilan 1990 (dan tak sabar untuk menonton Dilan 1991) atau Ada Apa Dengan Cinta 2.  Hi..hi.. ada yang kengen ingin nostalgia jaman SMA dulu.  Waktu itu pacaran bukan dengan ibunya anak-anak.  Jangan CLBK (Cinta Lama Bersemi Kembali) lho.  Banyak keluarga yang berantakan gara-gara hal  tersebut.
"Gara-gara Dilan?"
"Bukan, gara-gara CLBK."
Contoh kasusnya banyak. Â Â Hayo yang lalu biar berlalu. Â Gone with the wind alias life must goes on.Â
Ada pula yang nonton film jadul macam Gone with The Wind atau  The Sound of The Music?  Wah ini sih ABG alias angkatan babe gua.  Coba cek lagi, apakah Kompasianer menonton bersama orangtua?  Atau memang pasangan Anda sudah bapak-bapak alias Oedipus Complex?  Ah, kadang cinta memang buta.Â