Mohon tunggu...
Herman Wahyudhi
Herman Wahyudhi Mohon Tunggu... Insinyur - PNS, Traveller, Numismatik, dan Pelahap Bermacam Buku

Semakin banyak tahu semakin tahu bahwa banyak yang kita tidak tahu. Terus belajar, belajar, dan belajar.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

FWD Life, Freedom From Fear

18 Januari 2017   21:11 Diperbarui: 18 Januari 2017   22:10 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sedia Payung Sebelum Hujan

Rencanakanlah asuransi sebelum menjalani passion.   Sedia payung, sebelum hujan.   Jangan sampai menyesal jika semua datang terlambat.     Ingat, hidup kita bukan hanya milik kita tetapi buat orang-orang yang kita kasihi dan sayangi   Seorang suami untuk isteri.  Seorang ayah untuk anak-anak, seorang anak untuk orangtua.    Siapa yang bisa menolak ketika malaikat maut bertamu dan mengetuk pintu kehidupan kita.  Seperti cerita tentang malaikat maut dan Nabi Sulaiman.

Dikisahkan bahwa malaikat maut bertemu dengan Nabi Sulaiman dalam wujud manusia.   Saat itu Nabi Sulaiman sedang berkumpul dengan  beberapa orang sahabatnya.    Tak ada yang tahu bahwa ada malaikat maut diatara mereka kecuali Nabi.

Saat malaikat  maut hendak pergi ia memandang salah seorang sahabat Nabi Sulaiman dengan  pandangan yang aneh, lalu pergi.   Nah, sahabat Nabi dipandangi itu seolah mendapat firasat.   

"Wahai Nabi Sulaiman, mengapa tamumu itu memandangiku seperti itu?"

Jawab Nabi Sulaiman, "Ketahuilah, dia itu  adalah malaikat maut."


"Wahai Nabi, tiupkanlah angin dengan  kencang, sehingga angin itu membawaku ke puncak negeri India, sesungguhnya aku berfirasat buruk," pinta sahabat tadi.

Nabi Sulaiman memenuhi permintaan tersebut dan memerintahkan  kepada angin untuk membawanya ke tempat yang diinginkan.

Selang beberapa saat malaikat maut datang,

"Apa urusanmu dengan salah seorang sahabatku, mengapa engkau pandangi dia seperti itu?" tanya Nabi Sulaiman.

"Aku memandanginya karena merasa heran.   Ia tercatat didaftar kematian bahwa ia akan mati di sebuah negeri di India.   Namun saat itu aku melihatnya masih bersamamu di sini.    Kemudian, di tempat yang telah ditentukan, pada waktu yang telah digariskan kulihat ia datang kepadaku dan kucabut nyawanya,” jawab malaikat maut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun