Mohon tunggu...
Siti Nurjanah
Siti Nurjanah Mohon Tunggu...

seorang manusia yang berusaha menciptakan karya-karya yang absurd dan abstrak.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tragedi BH

26 November 2013   11:02 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:40 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Aku tak mengerti, mengapa mereka semua menjauhiku.. Apakah karena penampilannku yang serba berantakan, atau gimana ????"

Aku masih berkutat di depan cermin dikamarku. Ku balikan badan dari sisi ke sisi. Apa ada yang aneh ? ah perasaan nggak ada deh, tapi kenapa teman temanku tertawa puas banget saat aku keluar menemui mereka? Kenapa dong ?????

"INILAH AKU, INI GAYAKU, INI PENAMPILANKU !!! AKU UDAH GEDE, UDAH TIGA BELAS TAHUN, JADI AKU BERHAK DONG NENTUIN GAYAKU SENDIRI???? EMANG DASAR MEREKANYA AJA YANG SUKA USIL, PAKE NYEBUT AKU ANEH !!" teriakku kesel. Mungkin karena terlalu keras, hingga Luna-kakakku datang.

"Ada apa sih De? Kok pagi-pagi udah teriak-teriak?"

"Nana sebel nih Kak, katanya baju nana aneh!"

Kak Luna yang hobo banget makan ketimun itu langsung ngakak.

"Iiiih, kenapa sihh ????" Kataku nyolot.

Sekitar beberapa menitan baru dia berhenti ketawa.

" Emang siapa yang bilang baju kamu aneh?" tanya dia setelah tawanya benar-benar telah berhenti.

"banyak. Mama,papa,nenek...malahan tadi nenek ketawa puas banget sampe giginya copot, trus Tiana, Uti, Ira.. Dan sekarang kakak yang giliran ikut ngetawain. Emang aku salah ya pake baju ini ?!"

Kak Luna nggak langsung ngejawab. Dia cuma manggut-manggut ngeliatin dandananku hari ini. Sebuah blus panjang warna pink, dan BH.. HAH?! BH?????? BH APAAN?????

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun