Mohon tunggu...
Babeh Helmi
Babeh Helmi Mohon Tunggu... profesional -

Babehnya Saras n Faiz . Twitter : @Babeh_Helmi . . @KoplakYoBand

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Nonton Langsung Balap F1 Singapura Gratis Bareng Infiniti Indonesia

28 Oktober 2012   00:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:19 759
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_216147" align="aligncenter" width="612" caption="Dari kiri ke kanan : Mas Tri, Daniel, Qaedi, Joel, eiykeh, Mbak Mia, Vonny, Mestika. (minus Nina nih)"][/caption]

Sejak tahun 1995, saya sudah ikut nobar (nonton bareng) balap mobil Formula 1 (biasa disebut F1) dan MotoGP yang diselenggarakan Tabloid OTOMOTIF. Sejak saat itulah saya jadi kepengen banget melihat bagaimana sih kencengnya mobil dan motor jet itu. Bunyi dari suara knalpotnya itu lho yang khas banget. Kepengen banget denger lengkingan kerasnya karena penonton yang ada di sirkuit F1 selalu pakai penutup kuping kalau lagi nonton. Hihihi.

Nah, pas ada balap MotoGP di Sentul (tahun 1997), saya bela-belain deh untuk nonton langsung. Akhirnya bisa juga melihat Michael Doohan cs melesat di depan tribun. Saking kencengnya, ngga bisa difoto jarak deket, langsung wuzzzz gitu. Beda jauh saat lihat balap motor bebek modifikasi di hari itu juga.

Eh saat itu, waktu nonton motoGP di Sentul, udah kesengsem ama Rossifumi lho. Widiiih, keren tuh anak. Walau pakai motor 125 cc, tapi motornya kenceng bangeeet. Dan gayanya itu lho (kebetulan dia saat itu juara pertama) kocak. Mau liat si Rossi balapan di Sentul? Ke sini aja.

Nah, saat ada lomba di Twitter yang hadiahnya nonton langsung F1 secara gratis di Singapura, langsung deh meninggikan niat untuk ikut lomba. Lombanya ada tiga macam, lomba menulis di blog, lomba foto dan kuis interaktif di Facebook dan Twitter. Lombanya sendiri diadakan oleh Infiniti Indonesia. Tau kan Infiniti itu apa? Itu lho yang logo dan namanya ada di moncong dan badan mobil Tim Red Bull Racing, dengan 2 pilotnya, Sebastian Vettel (juara dunia F1 2010 dan 2011) dan Mark Webber (peringkat ketiga 2010 dan 2011).

[caption id="attachment_216138" align="aligncenter" width="616" caption="."]

1349284541798506663
1349284541798506663
[/caption]


Nama lomba yang diseleggarakan Infiniti Indonesia ini adalah "Infiniti F1 Challenge" karena terkait kerjasama antara Infiniti Global dengan Tim Red Bull Racing Formula 1. Infiniti Indonesia sendiri adalah brand otomotif mewah berperforma di Indonesia, bagian dari pabrikan Nissan. Mobil-mobil Infiniti umumnya berkonsep futurisik dan kencang. Segmentasi pasarnya juga kelas atas. Nah, untuk mendukung brand image-nya, Infiniti kemudian menjadi sponsor di tim Red Bull Racing yang beberapa tahun belakangan ini prestasinya meningkat dengan menjadi peringkat pertama konstruktor di tahun 2010 dan 2011. Di tahun 2012 ini, walau seri balap F1 belum selesai (terakhir di GP Korea 14 Oktober 2012), peringkat pertama konstruktor masih diduduki oleh tim Red Bull Racing dengan nilai 367 poin, dan Sebastian Vettel masih merajai dengan nilai 215 (setelah hattrick juara pertama sejak GP Singapore ini).

[caption id="attachment_216143" align="aligncenter" width="616" caption="."]

1349284890139023914
1349284890139023914
[/caption]

Nah, singkat cerita, setelah kirim beberapa foto ke Page Facebook Infiniti Indonesia, Alhamdulillah saya terpilih di antara delapan orang lainnya untuk ikut nonton langsung balap Formula 1 di Singapura. Uhuuuy, keren bangeeet. Bisa langsung lihat mobil F1 melesat kencang. Ngga cuma tiket nonton F1 yang dikasih, tetapi tiket pesawat pulang pergi, hotel, dan uang saku. Beuuuh, enak bangeet.

Akhirnya Sabtu bulan lalu (22 September), kami berangkat ke Singapura, naik pesawat SQ. Kami (saya, Julianto, Qaedi, Mestika, Vonny dan Mbak Mia) ditemani Daniel F G, dari bagian marketing Nissan Indonesia. Sementara Nina, yang tinggal di Batam, langsung ke Singapura lewat jalur Batam. Kalau Mas Tri, karena masih ada urusan di Sydney, dia nyusul besok harinya.

Sesampainya kami di bandara Changi Singapura, sudah menunggu mobil dan supir yang disewa tim Infiniti RedBull Racing yang langsung mengantar kami ke hotel Concorde, yang letaknya di jalan Orchard. Sempat bengong juga di hotel karena ternyata saat check-in hotel, kami diterima di ruang khusus, lounge premiere Hotel, bukan di lobby biasa. Widih, serasa tamu VIP.  Hehehe. Di ruang premiere itu sudah menunggu Miss Jessica Porter, dari Infiniti Performance Team (tim media centre Infiniti dan RedBull Racing). Nona cantik ini kemudian memberikan goodie bag yang berisi tiket nonton untuk Sabtu (sesi kualifikasi) dan Minggu (sesi balap).

Tiket yang berupa IDCard ini dikemas dalam amplop khusus dari Red Bull Racing. Untuk diketahui, tiket F1 yang dijual umum, biasanya dikemas dalam plastik khusus, dan karena kemasan yang kami terima berbeda, maka kami sudah merasakan ada perlakuan khusus untuk kami. Oh ya, tiket ini hanya berlaku di Zona 4, tapi tiket Esplanade Waterfront Grandstand yang diberi nomor kursi, bukan tiket Walkabout (berdiri), dan berlaku juga untuk menonton pertunjukkan Maroon 5 dan Katy Perry. Selain itu, kami juga diberikan kemeja asli tim RedBull, untuk yang wanita diberikan kaos asli Red Bull.

13492901251405633842
13492901251405633842
Tiket dan narsis

Setelah istirahat di kamar hotel (yang ternyata mewah... #eh .. :P), pada jam 4 sore kami pun berangkat menuju sirkuit F1 Singapore Marina Bay. Sesampainya di Gate 6 (di Fullerton Road, sekitar Raffles, yang ada patung Merlion-nya) sudah terdengar raungan mobil balap yang kencang. Wiiih, ini nih, saat yang ditunggu-tunggu. Tapi teteeeup, dengan menahan kesabaran, kami tetap narsis dulu foto-foto di depan gerbangnya. Hihihi. Eh tapi ya, walau penjagaannya ketat, jumlah para penjaga di sana ngga terlalu banyak lho, polisi dan satuan pengamannya ngga banyak. Petugas dari EO penyelenggara juga jumlahnya cukup dengan tugasnya masing-masing. Mungkin karena terbiasa suasana Singapura yang disiplin ya, ngga seperti di sini yang pastinya penuh penjaga.

[caption id="attachment_220332" align="aligncenter" width="640" caption="Rio Haryanto, Pebalap Indonesia di ajang GP2"]

13513308331327108248
13513308331327108248
[/caption]

Setelah kami masuk, mulailah saya naik ke panggung berdiri Walkabout. Terlihat mobil-mobil balap yang melibas tikungan tajam dengan kecepatan tinggi. Mungkin kecepatan di tikungan tajam itu sekitar 60 sampai 80 km perjam, bahkan bisa lebih. Bagi saya itu sudah sangat kencang membelok  dengan kecepatan seperti itu. Mobil tetap stabil tanpa ada ban yang terangkat. Kalaupun ada yang terangkat, itu karena pebalap mengambil jalur trotoar merah putih yang memang posisinya lebih tinggi. Dan mobil-mobil yang kebut-kebutan itu, bukanlah mobil Formula 1, tetapi mobil GP2. Spesifikasi mobil GP2 ini tidak beda jauh dengan mobil F1. Hanya pembatasan rpm dan besarnya cc yang membedakannya. Di F1, mesin hanya 2400 CC, namun rpmnya bisa mencapai 18.000, sementara GP2, walau dengan mesin 4.000 CC, rpm tidak boleh lebih dari 10.000. GP2 ini tingkatannya persis di bawah F1, untuk itu banyak pebalap mengikuti seri ini untuk masuk ke jenjang F1, apalagi serinya dihadirkan bersamaan waktunya dengan balap Formula1.

[caption id="attachment_220323" align="aligncenter" width="640" caption="Kebut-kebutan ajang GP2"]

13513300911247929157
13513300911247929157
[/caption]

Nah, di atas panggung berdiri itu, saya memotret aksi mobil-mobil balap yang saat itu sedang balap (race pertama). Pebalap Indonesia Rio Haryanto ikut di dalamnya, dengan tim Carlin. Saat itu Rio start di posisi ke 16 (hasil kualifikasi). Dan hasil balap sesi pertama itu, Rio finish di posisi ke-9, sementara rekan setimnya, Max Chilton menjadi juara pertama di seri pertama GP2. Untuk diketahui, kabar terakhir, tahun depan Max Chilton akan naik ke jenjang F1. Nah, kalau Rio bisa meningkatkan prestasi naik ke podium beberapa kali (hasil terbaik Rio terakhir adalah menjadi pole position pertama dalam starting grid di Sirkuit Spa-Francorchamps, Belgia), bukan tidak mungkin karir F1 sebentar lagi bakal menghampirinya. Kita doakan saja ya, jadi bisa nonton balap F1 di Indonesia.

[caption id="attachment_220331" align="aligncenter" width="640" caption="Max Chilton, teman satu tim Rio Haryanto, yang menjadi juara kesatu di race pertama GP2"]

1351330767197884740
1351330767197884740
[/caption]

Kelar foto-foto aksi mereka, kami menuju ke Esplanade Waterfront Grandstand, lokasi untuk menonton mobil Formula 1 melakukan latihan ketiganya. Latihan pertama dan kedua mereka lakukan Jumat kemarinnya. Nah, baru deh ini pertama kalinya melihat mobil F1 melesat kencang dengan suara knalpot yang melengking. Posisi di Waterfront memang kecil dan berupa jalur pendek lepas dari tikungan panjang untuk masuk ke tikungan di jalur Marina Bay, sehingga mobil F1 tidak melaju dengan maksimal. Di jalur itu kemungkinan mobil F1 melesat melibas tikungan dengan kecepatan 130 km/jam. Dan saat latihan itu, beberapa mobil tidak maksimal juga menjalankan mobilnya dengan kencang. Ini bisa dimengerti karena tikungan Marina Bay tersebut berbahaya, langsung berbenturan dengan dinding hijau. Sekali melibas dengan salah perhitungan, jika menabrak dinding, ban dan sasis akan langsung rusak. Saat itu Lewis Hamilton pun sempat menabrak dinding, namun hanya ban yang rusak, bisa langsung diganti. Oh ya, Lewis Hamilton menyentuh dinding kalau tidak salah saat kualifikasi malam harinya.

[caption id="attachment_220400" align="aligncenter" width="640" caption="."]

135138278146656938
135138278146656938
[/caption]

Karena perut lapar dan ingin melihat dari trek lain, kami pun bergerak menuju kantin, yang di sebelahnya terdapat jalur/trek panjang menuju Waterfront. Di sini barulah terasa lengkingan mobil Formula 1, walau kecepatannya hanya dikebut hingga 240 km/jam. Sebenarnya riskan untuk menonton di pagar sebelah kantin, karena hanya dibatasi pagar yang langsung ke jalur. Namun kami semua di situ percaya keamanan pagar yang sudah direkomendasikan oleh pihak FIA.

[caption id="attachment_220387" align="aligncenter" width="640" caption="."]

1351379561731455243
1351379561731455243
[/caption]

Banyak kegiatan pertunjukkan musik di Zona 4 ini. Selain itu, kita bisa nongkrong di pinggir telaga Marina Bay yang terkenal itu. Asyik lho bersenja di sana sekaligus foto-foto sambil dengerin Funky Love Squad, yang muterin lagu-lagu disko 90-an. Mereka bawa gerobak DJ muter-muter di Zona 4 (udah kaya gerobak dangdut aja ya .. hahaha). 2 cewenya joged tapi dengan berdiri di atas kayu panjang gitu.

[caption id="attachment_220386" align="aligncenter" width="640" caption="Funky Love Squad (Australia)"]

1351379320315910150
1351379320315910150
[/caption]

Okeh, malamnya, kami kembali ke Waterfront Grandstand untuk menonton sesi kualifikasi. Sesi ini paling menarik untuk jenis trek Singapura. Ini dikarenakan trek sempit dan susah untuk menyalip. Hanya di beberapa tikungan yang dimungkinkan untuk melakukan manuver overtaking ini. Juga karena trek balap dikurung dengan pagar beton, sehingga riskan jika mobil melintir, langsung hancur, ngga seperti di trek yang ada pasirnya. Apalagi di sesi kualifikasi, semua mobil pasti menurunkan beratnya (dengan mengurangi bahan bakar) untuk mencapai kecepatan dan kelincahan yang maksimum, sehingga mobil pasti melaju dengan kencang.

Ada 3 sesi kualifikasi, juga dengan sistem KO, yang memang disengaja untuk mengirit biaya semua tim. Nah, di sini, mulai deh kita melihat mobil-mobil yang super kencang, ngebut di trek balap. Raungannya lumayan keras. Walau bisa ditahan, sepertinya kuping lebih baik disumpal. Sumpalan ini dijual seharga $2 Singapura termasuk jas hujan plastik. Singkat cerita, setelah 3 kualifikasi, hasil akhir didapat kalau Lewis Hamilton menempati posisi pertama.

Setelah kualifikasi ini, kami bergerak menuju Padang Bay untuk nonton Marron5. Wah, ternyata kami telat, lapangan luas itu sudah penuh ribuan orang. Jadinya kami nonton dari jauh, kira-kira seratus meter, deh. Kalo ga salah lapangan Padang Bay ini luasnya dua kali lapangan bola. Untungnya ada beberapa layar besar, jadi tetap bisa lihat aksi Adam Levine. Dan tepat jam 23.00 (hebat, ngga ngaret) mereka menggebrak Padang Bay dengan lagu-lagu hits mereka. Ada selipan lagu Gangnam Style di Moves Like Jagger. Nih kalo diceritain, panjang banget. Ntar aja deh di artikel tersendiri. :)

[caption id="attachment_220389" align="aligncenter" width="640" caption="."]

13513801795073963
13513801795073963
[/caption]

Eh kok panjang banget ya artikelnya? Hahaha. Maaf, cuma sekedar mengingat-ingat nih pengalaman yang ngga terlupakan. Hihihi.

Lanjut ke balap aja deh, dan singkat yak.

Besoknya kami kembali ke Zona 4 ini. Dan kali ini kami pakai kostum Red Bul Racing karena berharap tim Red Bull bisa dapat poin bagus.  Kami pun seperti hari sebelumnya, menonton dulu race GP2 sesi kedua. Dan malamnya barulah menonton balap sesungguhnya. Sayangnya, karena dapat tempat yang agak sempit lintasannya, foto-fotonya tidak terlalu baik, sehingga saya pun bergerak ke beberapa tempat, dan menuju lokasi yang mobil F1 mencapai titik maksimal kecepatannya di trek itu, yaitu di tikungan ke-14. Wah, lengkingan supeeerrr. Berdiam memfoto di lokasi itu tidak akan kuat dalam 1 menit, kecuali sumpalan kupingnya juga kelas super. Walau sudah disumpal, tetap tembus, dan lumayan menyakitkan. Ngga betah berlama-lama di situ, sehingga saya pun pindah lokasi. Tapi apes ngga bisa liat adegan seru (tabrakan kok adegan seru?? hihihi), ngga berapa lama, terjadi tabrakan di lokasi tersebut. Schummy menabrak mobil depannya karena tidak bisa mengendalikan mobilnya saat mengerem untuk masuk ke tikungan kanan.

Nyingkat cerita lagi ah. :) Balapan diakhiri dengan Sebastian Vettel meraih podium pertama, karena ternyata mobil Lewis Hamilton mengalami kerusakan, padahal posisi dia udah bagus tuh, pasti juara. Balapan pun diisi dengan beberapa kali munculnya Safety Car.

Malamnya, kami menonton Katy Perry. Oh ya, saat nonton Maroon5, kami udah bertekad untuk mencari posisi agak ke depan, jadi harus datang secepat mungkin ke lokasi. Eh, alhamdulillah, ketemu temen Twitter, Afo Singapura yang memberikan gelang tangan tanda masuk wilayah Fan Zone, jadi saya bisa menonton di depan sekali. Hahaha. Kereen, bisa melihat Katy Perry dari dekat dan memfoto aksinya yang pasti keren. Terima kasih banyak Afo. Oh ya, Afo ini singkatan dari Abang Info, yang selalu menginfokan tentang segala hal yang ada di Singapura. Hampir semuanya dia tahu. Jadi, kalo ada apa-apa atau mau tanya jalan, lokasi, info beasiswa atau tempat belanja, langsung aja tanya ke Afo. Afo ini juga sering bagi-bagi hadiah. Dan rencananya kalau followernya sudah 5000, dia akan kasih hadiah ngajak jalan-jalan gratis ke Singapura untuk dua orang. Tuh, enak kan. Buruan deh follow Afo.

[caption id="attachment_220396" align="aligncenter" width="640" caption="Gelang khusus masuk FanZone, yang dijual tersendiri dan harganya lumayan mahal"]

1351382333539689262
1351382333539689262
[/caption]

Eh, segitu aja dulu ya ceritanya, udah kepanjangan nih. Ntar dilanjut deh dengan cerita konsernya Katy Perry. Tapi, saya ngucapin terima kasih banyak nih ke Nissan Infiniti, khususnya Nissan Indonesia, yang udah ngajak nonton secara gratis balap Formula 1. Tahun depan ajak lagi, ya.

Bagi yang mau nonton bareng Formula 1,  tuh Kompas TV juga ngajakin nanti siang tuh. Baca deh artikel admin di sini. Dan kita ketemu di sana, ya.

Nih foto-fotonya. Maklumin ya kalo dari balik pagar, karena bukan wartawan yang bisa foto di pinggir trek. Kalaupun bisa, kita harus punya sertifikasi wartawan khusus dari FIA, yang prosesnya bisa lama.

[caption id="attachment_220402" align="aligncenter" width="640" caption="."]

135138324569706272
135138324569706272
[/caption] [caption id="attachment_220403" align="aligncenter" width="640" caption="."]
1351383351983721161
1351383351983721161
[/caption] [caption id="attachment_220404" align="aligncenter" width="640" caption="."]
1351383490752197572
1351383490752197572
[/caption] [caption id="attachment_220405" align="aligncenter" width="640" caption="."]
13513836781018768963
13513836781018768963
[/caption] [caption id="attachment_220406" align="aligncenter" width="531" caption="."]
1351383789416363712
1351383789416363712
[/caption] [caption id="attachment_220407" align="aligncenter" width="640" caption="."]
13513838481301997287
13513838481301997287
[/caption] [caption id="attachment_220413" align="aligncenter" width="531" caption="."]
13513879271078808095
13513879271078808095
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun