Peran Mahasiswa dalam Menyongsong SDGs guna Menyejajarkan Indonesia dengan Negara-negara Maju

Peran Mahasiswa dalam Menyongsong SDSGs Guna Menyejajarkan Indonesia dengan Negara-negara Maju

Agenda pembangunan dunia yang bertujuan untuk kesejahteraan manusia secara global merupakan pengertian dari Suistanable Development Goals (SDGs). SDGs merupakan program pembangunan berkelanjutan yang memiliki 17 tujuan dengan 169 target yang telah disepakati oleh 193 negara dan Indonesia termasuk di dalamnya. 

Dalam program SDGs, secara garis besar mambahas tentang isu ekonomi dan sosial yang ada pada masyarakat, yaitu mengenai kemiskinan, kelaparan, kehidupan sehat dan sejahtera, kesetaraan gender, air bersih sanitasi layak, energi bersih yang terjangkau, pekerjaan layak serta pertumbuhan ekonomi, industri ekonomi dan infrastruktur,  berkurangnya kesenjangan, kota serta pemukiman yang berkelanjutan, konsumsi dan produksi yang bertanggungjawab, perubahan iklim, ekosistem lautan, ekosistem daratan, perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang tangguh, serta kemitraan untuk mencapai tujuan. 

Dalam melaksanakan SDGs ini diperlukan 5 fondasi untuk mencapai tujuan-tujuannya, yaitu ada manusia (people), planet (planet), perdamaian (peace), kemitraan (partnership), dan kesejahteraan (prosperity).

Dalam menjalanakan program SDGs ini diperlukan waktu selama 15 tahun. Indonesia turut serta mengikuti program SDGs karena Indonesia memiliki permasalahan dalam hal kemiskinan dan pendidikan. Kemiskinan di Indonesia belum sepenuhnya tuntas. Maka dari itu, Indonesia ikut serta dalam mewujudkan tujuan-tujuan dari SDGs agar negara Indonesia dapat menjadi negara yang bebas dari kesenjangan sosial.

Kemiskinan di Indonesia dapat diatasi dengan memberikan pendidikan kepada warga negaranya. Apabila seluruh warga negara Indonesia memiliki pendidikan yang layak, maka Indonesia akan memiki sumber daya manusia yang berkualitas sehingga dapat mengurangi angka kemiskinan. Mengapa masyarakat yang berpendidikan dapat mengurangi angka kemiskinan? 

Karena mereka dapat menemukan solusi terkait permasalahan yang ada di lingkungan sekitarnya. Mereka yang berpendidikan dapat membuka lapangan pekerjaan sendiri sesuai dengan bidangnya lalu mengajak masyarakat untuk bekerja dengannya. Dengan seperti itu dapat mengurangi angak kemiskinan karena secara otomatis jumlah pengangguran juga akan berkurang.

Untuk menjalankan program SDGs ini diperlukan peran dari mahasiswa untuk dapat memecahkan berbagai permasalahan yang ada dan mencapai tujuan perkembangan  berkelanjutan ini. 

Mengapa peran mahasiswa sangat dibutuhkan untuk mencapai semua tujuan ini? Karena mahasiswa dianggap mampu dan dapat berpikir dengan kritis, mahasiwa dianggap oleh masyarakat sebagai kaum yang berintelektual.

Mewujudkan tujuan dari SDGs sejalan dengan poin ketiga yang ada pada Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pengabdian kepada masyarakat. SDGs ini fokus terhadap apa yang ada pada mayarakat dan lingkungannya. Maka dari itu, hal ini sejalan dengan poin ketiga pada Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pengabdian kepada masyarakat yang sejalan dengan tujuan SDGs ini sejalan karena dalam menjalankannya sama-sama memanfaatkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).

Dengan adanya peran mahasiswa untuk mencapai tujuan dari SDGs ini diharapakan mahasiswa dapat melakukan suatu tindakan berupa penelitian atau riset yang dilakukan dengan aktif dan sistematis untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada pada lingkungan sekitar, baik lingkungan perguruan tinggi maupun di masyarakat.