Mohon tunggu...
Azzam Zainurrafi
Azzam Zainurrafi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa akhir

mahasiswa tingkat akhir yang berjuang menyelesaikan kuliahnya sambil mencari hal-hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Vaksin Covid-19 Diragukan Masyarakat, Mahasiswa KKN Undip Melakukan Penyuluhan

13 Februari 2021   00:06 Diperbarui: 13 Februari 2021   00:38 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mayoritas masyarakat yang mengikuti sosialisasi adalah ibu-ibu (Sumber: Dokumentsi Pribadi)

Kedaung, (11/2), pandemic COVID-19 yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 masih berlangsung hingga saat ini. Akibat pandemic ini, banyak sektor yang lumpuh, terutama sektor ekonomi dan mengakibatkan penurunan pendapatan masyarakat. Kian meningkatnya angka penularan COVID-19 di Indonesia menjadi latar belakang dikeluarkannya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Protokol kesehatan terus dilayangkan dari berbagai media untuk mencegah penularan COVID-19.

Salah satu upaya pemerintah untuk memutus rantai penularan COVID-19 adalah dengan penggunaan vaksin COVID-19. Pemerintah telah menetapkan enam jenis vaksin yang akan digunakan untuk program vaksinasi di Indonesia. Penetapan keenam vaksin tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan (Kepmenkes) Nomor H.K.01.07/Menkes/9860/2020. Vaksin yang akan digunakan di Indonesia yaitu, vaksin yang diproduksi dari PT Bio Farma, Sinovac Biotech Ltd., AstraZeneca, Moderna, Sinopharm, dan Pfizer and BioNTech.

Kabar mengenai vaksin ini tentunya disambut baik bagi masyarakat Indonesia. Namun, kabar baik tersebut disusul dengan timbulnya kabar buruk yang belum jelas kepastiannya atau disebut hoax. Tidak sedikit masyarakat yang takut menggunakan vaksin COVID-19 lantaran ketidak tahuan masyarakat mengenai vaksin dan beredarnya berita-berita yang belum jelas kebenarannya. Ada masyarakat yang lebih memilih untuk tidak divaksin setelah mendengar kabar mengenai efek samping dari vaksin tersebut yang masih simpang siur.

Permasalahan tersebut bisa menjadi penghambat program vaksinasi di Indonesia. Hal tersebut menjadi perhatian utama mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di kampung halaman, yaitu Kelurahan kedaung, Kota Depok. Azzam Zainurrafi, mahasiswa UNDIP jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota membuat program kegiatan KKN yaitu sosialisasi kepada masyarakat RW 01 Kelurahan Kedaung mengenai vaksin COVID-19 dan penerapan 3M dan 3T.

Program ini ditujukan untuk mendukung program pemerintah terkait vaksinasi COVID-19 di Indonesia melalui penyuluhan kepada masyarakat menenai vaksinasi COVID-19 serta protokol kesehatan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) dan 3T (testing, treatment, dan tracing contact). Sosialisasi dilakukan dengan menggunakan media cetak berupa poster dan pamflet yang dibagikan ke masyarakat. Sosialisasi dilksanakan disetiap RT di RW 01 dengan mengumpulkan perwakilan masyarakat sebanyak 10 orang. Masyarakat secara antusias menerima kegiatan sosialisasi tentang vaksin ini. Pendengar mayoritas dihadiri oleh ibu-ibu dan tak sedikit pula yang bertanya seputar kebenaran berita-berita yang beredar mengenai vaksin.

Kegiatan sosilisasi tentang vaksinasi dilaksanakan di RW 01 yang terdiri dari tiga RT. Mayoritas masyarakat yang hadir pada kegiatan sosialisasi di ketiga RT mengutarakan ketakutannya akan vaksinasi karena berita yang beredar dan belum menemukan klarifikasi terkait berita tersebut dari pihak pemerintah. Hal yang menjadi keraguan masyarakat untuk divaksin antara lain efek samping dari vaksin tersebut serta apakah keorisinilan vaksin yang digunakan masyarakat nanti sama seperti yang digunakan oleh Presiden Jokowi dan tokoh publik lainnya.

Kegiatan sosialisasi mengenai vaksinasi COVID-19 ini diharapkan dapat menjadi penjelas pada masyarakat mengenai vaksin COVID-19 serta meluruskan kabar yang simpang siur mengenai vaksin tersebut, sehingga program vaksinasi COVID-19 yang diupayakan oleh pemerintah dapat berjalan tanpa ada hambatan pada masyarakat.

Penulis: Azzam Zainurrafi Zaki Rabbani

Dokumentasi bersama warga setelah kegiatan sosialisasi (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Dokumentasi bersama warga setelah kegiatan sosialisasi (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun