Mohon tunggu...
azzamazlyn
azzamazlyn Mohon Tunggu... Mahasiswa S1 Ekonomi Pembangunan Universitas Tanjungpura

Mahasiswa S1 Ekonomi Pembangunan Universitas Tanjungpura

Selanjutnya

Tutup

Trip

Sarawak dalam kenangan: Menemukan Ketenangan di Sarawak Negeri Malaysia

18 Maret 2025   17:03 Diperbarui: 18 Maret 2025   17:03 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : data primer, 2025 (foto koleksi narasumber)

Sarawak, sebuah negeri di Malaysia, memiliki beberapa tempat wisata yang menjadi daya tarik tersendiri dan menciptakan suasana yang unik bagi setiap pengunjung. Kuching, sebagai ibukota negeri ini, merupakan kota yang kaya akan sejarah dan budaya. Di sini, wisatawan dapat menikmati berbagai pengalaman menarik. Kota ini menawarkan lebih dari sekadar keindahan alam dan budaya, pengunjung juga dapat merasakan pengalaman yang mendalam. Sarawak dan Kuching menjadi destinasi yang wajib dikunjungi bagi pencinta alam dan budaya karena Sarawak dan kuching memiliki keindahan alam dan budaya yang luar biasa.

Perencanaan dan Persiapan Perjalanan

Pada bulan Januari tahun 2025, tepatnya di hari Minggu, Daud Alhafiz memutuskan untuk mengambil liburan ke Sarawak dengan tujuan untuk liburan sebagai upaya untuk mengurangi stres dan tekanan yang Daud rasakan akibat rutinitas pekerjaannya yang cukup padat. Liburan ini dipilih dengan sangat tepat, karena Daud pergi ke Sarawak bertepatan pada hari libur kantor, sehingga Daud dapat sepenuhnya menikmati waktu bersantai tanpa terganggu oleh kewajiban pekerjaanya. Untuk perjalanan menuju Sarawak, Daud memanfaatkan transportasi bus yang melintasi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk, dengan biaya perjalanan pulang pergi yang mencapai Rp 600.000. Daud tidak pergi sendirian, melainkan ditemani oleh seorang teman dekatnya, sehingga perjalanan menjadi lebih menyenangkan.

Setibanya di Sarawak, Daud dan temannya merencanakan untuk menghabiskan waktu selama lima hari penuh menjelajahi keindahan kota Kuching. Selama berada di sana, mereka memilih untuk menginap di sebuah hotel budget yang ramah di kantong, dengan total biaya sebesar Rp 800.000 untuk lima hari. Dalam kurun waktu tersebut, mereka berdua bertekad untuk memanfaatkan setiap momen, menikmati kuliner lokal, serta menjelajahi berbagai tempat menarik yang ada di Kuching, sehingga pengalaman liburan mereka menjadi berkesan. Selama mereka berada di Sarawak, Daud dan temannya mengunjungi beberapa tempat wisata menarik yang menjadi daya tarik utama kota Kuching. Salah satu tempat yang mereka singgahi adalah Kuching Waterfront, sebuah kawasan yang terkenal dengan pemandangan sungai yang indah dan suasana yang hidup. Di sana, mereka dapat berjalan-jalan santai di sepanjang tepi sungai sambil menikmati angin sepoi-sepoi, melihat aktivitas masyarakat lokal, serta mengagumi berbagai bangunan bersejarah yang menghiasi kawasan tersebut. Tempat wisata lainnya yang mereka kunjungi yaitu Borneo Culture Museum, sebuah museum yang menampilkan kekayaan budaya dan warisan yang dimiliki oleh pulau Borneo. Di dalam museum tersebut, mereka dapat melihat berbagai koleksi artefak, seni tradisional, dan informasi mendalam tentang sejarah serta kehidupan masyarakat asli Borneo.

Petualangan di Kuching Waterfront

Tempat pertama yang mereka kunjungi di Sarawak adalah Kuching Waterfront, yang terletak di tepi Sungai Sarawak. Daud dan temannya memutuskan untuk pergi ke sana pada siang hari yang cerah, saat matahari bersinar hangat dan langit tampak biru tanpa awan. Begitu tiba di lokasi, mereka disambut oleh suasana yang hidup, di mana banyak pengunjung lokal dan wisatawan lainnya sedang menikmati keindahan waterfront. Suara gelombang air yang berdebur lembut serta hiruk-pikuk aktivitas di sekitar menciptakan suasana yang sangat menyenangkan. Setelah menikmati pemandangan sekitar dan mengambil beberapa foto untuk mengabadikan momen tersebut, mereka melihat perahu-perahu kecil yang berlabuh di tepi sungai, siap mengantar para pengunjung berkeliling. Daud dan temannya tidak ingin melewatkan kesempatan ini, jadi mereka segera memutuskan untuk menaiki salah satu perahu yang terlihat menarik.

sumber : data primer, 2025 (foto koleksi narasumber)
sumber : data primer, 2025 (foto koleksi narasumber)

Kunjungan ke Borneo Culture Museum

Setelah menikmati pengalaman yang mengesankan di Kuching Waterfront, di lain hari Daud dan temannya melanjutkan petualangan mereka dengan mengunjungi Borneo Culture Museum. Mereka tiba di museum tersebut dengan penuh rasa ingin tahu dan semangat untuk belajar lebih banyak tentang kekayaan budaya Borneo. Begitu memasuki museum, Daud langsung terpesona oleh desain arsitektur modern yang mengesankan. Ruang pameran yang luas dan terang memancarkan suasana yang mengundang, membuatnya merasa seolah-olah berada di dalam dunia baru yang penuh dengan pengetahuan dan sejarah. Di dinding-dinding museum, berbagai informasi mengenai suku-suku yang mendiami Borneo dipajang dengan jelas, memberikan gambaran menyeluruh tentang kehidupan sehari-hari mereka.


Daud dan temannya memulai penjelajahan mereka dengan mengamati koleksi artefak yang ada. Ini adalah museum terbesar di Malaysia. Museum ini menampilkan artefak yang berkaitan dengan sejarah dan budaya. Setelah menghabiskan beberapa jam di dalam museum, Daud dan temannya merasa sangat beruntung dapat belajar tentang keragaman budaya yang ada di Borneo. Mereka menyadari betapa pentingnya untuk menjaga dan melestarikan warisan budaya ini agar tetap hidup untuk generasi mendatang. Kunjungan ke Borneo Culture Museum menjadi pengalaman berharga yang tidak hanya memperluas pengetahuan mereka, tetapi juga menumbuhkan rasa cinta dan penghargaan terhadap budaya lokal. Saat mereka meninggalkan museum, Daud merasa terinspirasi untuk lebih mengenal budaya dan tradisi yang ada di sekitarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun