Mohon tunggu...
Azzahra Diandra Putri
Azzahra Diandra Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Airlangga

Saya mahasiswi Universitas Airlangga Angkatan 2021

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sebuah Hadiah ke Jepang

2 September 2022   22:33 Diperbarui: 2 September 2022   22:33 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

          Saya terbangun dengan suara alarm yang terus menggema ke seluruh ruangan. Sekarang jam sudah menunjukkan pukul 04.15 pagi, yang berarti waktunya sholat subuh. Tetapi sebelum itu, Saya pergi ke dapur untuk memasak air menggunakan teko elektrik. Setelah menunaikan sholat subuh, Saya membuka tirai jendela kamar Airbnb Saya dan langsung terlihat pemandangan kota Tokyo. Kota yang selalu menjadi salah satu destinasi impian Saya dari kecil, dan sekarang Saya berada disini. Jepang adalah salah satu negara yang sangat Saya kagumi karena budaya, teknologi, orang-orangnya, dan juga bahasanya. Saya menyeruput teh panas sambil mendengarkan musik dari aplikasi Spotify. 

          Tidak adil rasanya bagi Saya bila tidak menceritakan cerita ini secara runtut. Mari kita tarik mundur dari awal kenapa Saya bisa berada di Jepang.

          Setelah lulus dari Unair, Alhamdulillah Saya mendapatkan pekerjaan dari salah satu perusahaan ternama Jepang di Indonesia. Sebagai bentuk rasa bangga terhadap diri sendiri, Saya memutuskan untuk memesan tiket online untuk pergi ke Jepang selama beberapa hari menggunakan uang tabungan yang sudah Saya kumpulkan.

          Sesampainya di bandara Haneda, Jepang. Saya segera membeli tiket kereta untuk keluar dari bandara, Saya memilih untuk tidak menggunakan Taksi karena tarifnya yang sangat mahal. Saya pergi ke daearah Shibuya karena tempat penginapannya di daerah Sangenjaya. Setelah beres dengan barang bawaan dan tempat penginapan, Saya bergegas pergi ke Hachiko-guchi atau patung Hachiko yang terletak diluar Shibuya Station. 

         Setelah itu Saya pergi ke daerah Shibakoen karena ingin melihat Tokyo tower dari dekat. Bangunan setinggi 333 meter ini begitu mengagumkan. Karena sudah mendekati malam hari, Saya memutuskan untuk kembali ke daerah Shibuya dan pergi ke Shibuya 109 untuk melihat beberapa barang dan baju. Ada perasaan merinding ketika menyebrangi jalan penyebrangan Shibuya yang terkenal itu. Setelah berbelanja, Saya kembali ke penginapan untuk beristirahat.

         Esoknya, Saya memutuskan untuk pergi ke Harajuku sebentar sambil melihat-lihat. Siangnya Saya memutuskan untuk check-out dari penginapan dan pergi ke stasiun terdekat dan membeli tiket kereta untuk pergi ke Yokohama karena Saya melihat ada destinasi wisata yang sangat ingin Saya datangi. Setelah membeli tiket, Saya menyempatkan untuk melihat bento box dan camilan yang bisa dinikmati dalam kereta nanti. Setelah membeli beberapa camilan, Saya segera pergi ke tempat kereta Saya datang karena kereta Jepang selalu datang tepat waktu. 

          Dalam perjalanan, Saya menelfon orang tua untuk menanyakan kabar dan bercerita tentang hal yang Saya lakukan kemarin. Sesampainya di Yokohama, Saya pergi ke tempat penginapan yang berada di Naka-ward untuk menaruh barang. Setelah itu Saya pergi ke destinasi wisata yang sudah saya pesan tiketnya kemarin yaitu Cup Noodle Museum. Didalam museum itu para pengunjung diberi penjelasan kapan Cup Noodle mulai dibuat dan kami bisa membuat satu bungkus Cup Noodle custom yang bungkusnya bisa di design sendiri. Setelah itu, Saya membeli beberapa oleh-oleh untuk saudara Saya. Lalu, Saya kembali ke penginapan untuk beristirahat.

         Pada hari selanjutnya, Saya memutuskan untuk hanya berjalan-jalan disekitar Yokohama dan mencoba sauna yang ada didekat penginapan. 

         Esoknya, setelah checkout dari penginapan, Saya pergi ke stasiun kereta untuk membeli tiket Shinkansen untuk pergi ke Osaka. Saya ingin pergi ke tempat yang biasanya hanya bisa Saya lihat dari layar televisi dan layar handphone. Setelah membeli beberapa camilan dari sebuah mini mart, Saya segera kembali karena kereta sudah datang. Karena perjalanan dari Yokohama ke Osaka sangat lama, Saya memutuskan untuk mengambil gambar dan beristirahat selama di perjalanan.

         Sesampainya di Osaka, Saya dianjurkan untuk menginap di capsule hotel oleh salah satu penjual minuman di salah satu kios kecil, katanya untuk menghemat uang Saya agar bisa digunakan untuk makan dan membeli oleh-oleh. Karena sedang di Jepang, mengapa tidak? Akhirnya, Saya memesan kamar Capsule hotel untuk dua malam. Setelah menaruh barang, Saya pergi keluar untuk mencari makan. Setelah menulusuri jalan agak lama, Saya akhirnya memutuskan untuk makan Chirashi donburi. Bentuknya mirip dengan Kaisendon. Namun, cara penyajian Chirashi donburi sedikit berbeda. Semua isiannya atau setiap potongan sashiminya di potong lebih kecil. Selain itu, Chirashi don juga menggunakan cuka untuk menambahkan rasa pada nasinya. Setelah puas makan, Saya melanjutkan perjalanan ke Kaiyukan. Kaiyukan adalah akuarium terbesar di dunia, tangki terbesarnya adalah sedalam 9 meter. Akuarium ini sangat besar, ada 8 lantai. Saya puas sekali karena Saya adalah penggemar akuarium. Lalu, karena sudah malam, Saya memutuskan kembali ke hotel untuk beristirahat.

          Keesokan paginya, Saya sudah keluar dari hotel untuk mencari sarapan. Setelah sarapan, Saya melihat aplikasi online untuk melihat-lihat destinasi wisata yang bisa Saya kunjungi. Akhirnya Saya memilih pergi untuk melihat Osaka castle. Banyak warga lokal maupun dari mancanegara yang datang melihat bangunan megah itu. Saya mengambil banyak foto karena ingin mengabadikan setiap momen yang Saya habiskan disana. Setelah dari Osaka Castle, Saya beranjak pergi ke Dotonbori. Saya rasa, Dotonbori adalah destinasi favorit Saya selama berada di Jepang. Suasananya, makanannya, keramaiannya, dan juga orang-orangnya. Saya berencana untuk membeli banyak makanan karena di Dotonbori, banyak sekali makanan atau jajanan yang terkenal. Seperti Takoyaki, Okonomiyaki, kushikatsu, dan lainnya. Ah! Ada satu lagi yang membuat Saya takjub. Akhirnya, Saya bisa secara langsung melihat Glico man, setelah berandai-andai seperti apa bentuknya dan seberapa besar aslinya. Setelah perut Saya penuh dan sudah merasa puas, Saya akhirnya memutuskan untuk kembali ke hotel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun