Mohon tunggu...
Azmiyatun Syafiqoh
Azmiyatun Syafiqoh Mohon Tunggu... Mahasiswa - Azmiyatun Syafiqoh

Universitas Muhammadiyah Prof.Dr.Hamka

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Asal Mula Berdirinya Museum Perumusan Naskah Proklamasi

15 Juni 2022   12:52 Diperbarui: 15 Juni 2022   12:52 697
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Gedung ini didirikan sekitar 1920-an oleh Arsitek Belanda J.FL. Blankenberg bergaya aristektur Eropa (Art Deco), gedung ini beberapa kali berpindah tangan. Pada tahun 1931, pemiliknya atas nama PT. Asuransi Jiwasraya, lalu ketika pecah Perang Pasifik gedung ini dipakai British Consul General sampai Jepang menduduki Indonesia.

Pada masa pendudukan Jepang, gedung ini menjadi tempat kediaman Laksamana Muda Tadashi Maeda sebagai Kepala Kantor Penghubung antara Angkatan Darat Jepang. Kemudian gedung ini  menjadi Markas Tentara Inggris setelah Perang Pasifik. Pemindahan status kepemilikan gedung ini terjadi dalam aksi nasionalisasi terhadap milik bangsa asing di Indonesia. Gedung ini diserahkan kepada Depatermen Keuangan dan pengolaannya oleh Perusahaan Asuransi Jiwasraya.

Gedung ini dikontrakan oleh kedutaan Inggris pada tahun 1961 sampai 1981. Kemudian pada 28 Desember 1981 gedung ini diterima oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Tahun 1982, gedung ini sempat digunakan oleh Perpustakaan Nasional sebagai perkantoran. Gedung ini menjadi sangat penting bagi bangsa Indonesia karena pada tanggal 16-17 Agustus 1945 terjadi peristiwa sejarah, yaitu Perumusan Naskah Proklamasi bangsa Indonesia.

Pada tahun 1984, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Nugroho Notosusanto, menginstruksikan kepada Direktorat Permuseuman agar menganalisasikan gedung bersejarah ini menjadi Museum Naskah Proklamasi. Beradasarkan surat keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.0476/1992 pada tanggal 24 November 1992 ditetapkan sebagai Museum Perumusan Naskah Proklamasi yang terletak di Jalan Imam Bonjol No 1.

" Gedung ini tepatnya tempat Perumusan Naskah Proklamasi, tetapi saat itu statusnya sebagai rumah tinggal nya Laksamana Muda Tadashi Maeda, sekarang sudah resmi menjadi Museum Perumusan Naskah Proklamasi." ujar pak Ari Suryanto, pemandu Museum Perumusan Naskah Proklamasi

Museum Perumusan Naskah Proklamasi menjadi salah satu tempat wisata dan menambah ilmu yang bermanfaat. Yang dimana para wisatawan dapat mengetahui perjuangan para pahlawan dan disertai dengan posisi ruangan yang dibuat persis seperti ruangan aslinya. Koleksi di dalam Museum ini lazim, ada dua macam koleksi (koleksi asli dan koleksi replica).

Di dalam Museum terdapat empat ruangan, ruang pertama yaitu ruang pertemuan merupakan temapat peristiwa sejarah pertma dalam persiapan Perumusan Naskah Proklamasi. Setelah kembali dari Rengasdengklok pada tanggal 16 Agustus 1945, pada pukul 22.00 WIB. Ir.Soekarno, Drs. Moh. Hatta dan Mr. Ahmad Soebardjo diterima oleh Laksamana Muda Tadashi Maeda di dalam ruangan ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun