Macili ( Masyarakat Cinta Lingkungan ) merupakan salah satu Tim mahasiswa asal Universitas Pendidikan Indonesia terbentuk melalui Unit Kegiatan Mahasiswa Lembaga Pengkajian dan Penalaran Intelektual Mahasiswa ( UKM LEPPIM) UPI.Â
Dalam rangka mengimpelementasikan amanah yang diemban sebagai perwakilan Universitas Pendidikan Indonesia yang telah lolos seleksi nasional penerima pendanaan dalam Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) tahun 2020 serta sebagai wujud bakti Mahasiswa UPI terbentuklah Program Pemberdayaan Desa yang memfokuskan terhadap kebersihan  lingkungan dengan konsep limbah organic.Â
Macili ini merupakan Tim yang tergabung dari berbagai program studi dengan beranggotakan 19 orang dengan ketua oleh Reynard Benedict Septian dan dibimbing oleh Dr.Eka Cahya Prima, S.Pd., M.T dengan lokasi di Kampung Pasirangling, Desa Suntenjaya, Kecamatan Lembang , Kabupaten Bandung Barat. Â
Dalam Pelaksanannya program dari Macili ini berjalan selama kurang lebih 4 bulan dengan mendapatkan sambutan hangat dari Masyarakat setempat.Â
Hal ini bisa dilihat dari diadakannya Pentas Seni Tari saat menyambut Tim Program Macili. Â Adapun, alur prosesnya dimulai dari tahapan perencanaan seperti survey awal yang dilakukan untuk mengamati keadaan desa secara keseluruhan.Â
Kemudian, mengidentifikasi masalah , pada tahap ini Tim Macili menemukan berbagai permasalahan lingkungan dari mulai kotoran  limbah sapi yang belum maksimal dalam pengolahannya serta banyaknya tumpukkan sampah dari limbah organic rumah tangga seperti sayur dan buah-buahan yang keduanya turut mencemari lingkungan.Â
Dari berbagai penetapan masalah tersebut, Tim Macili berupaya untuk memberikan solusi dengan mengadakan Program Pembangunan penampungan pengolahan limbah kotoran sapi yang bisa dijadikan pupuk kandang, serta program memanfaatkan lalat maggot BSF sebagai inovasi pengolahan limbah organic rumah tangga agar dapat menghasilkan pupuk kompos yang bermanfaat.Â
Selain kedua program unggulan diatas, Tim Macili sebagai upaya dalam proses pengabdian terhadap rasa cinta terhadap lingkungan, Tim Macili turut menanam bibit pohon jenis kopi di area perkebunan pinus yang ada di Kampung Pasirangling.
 Selain itu, program tambahan dari Tim Macili sebagai wujud bakti dalam pendidikan dan pengajaran turut memberikan arahan dan pengajaran bersama di Taman Bacaan Masyarakat Sekolah Hijau Kampung Pasirangling.Â
Dengan berlangsungnya secara luring, tentu dalam proses pelaksanaan Tim Macili berupaya menegakkan protocol kesehatan yang tinggi dalam rangka Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) saat wabah COVID-19.
Selanjutnya, Timeline program dimulai dengan kegiatan pembukaan sekaligus sosialisasi program terhadap masyarakat sebagai edukasi tentang program dan setelahnya mengadakan pembangunan pengolahan limbah kotoran Sapi pada tanggal 18-20 September 2020.Â
Kemudian, terdapat proses penyempurnaan pembangunan dan proses pengawasan  sekaligus praktik dari pengolahan limbah kotoran sapi beserta warga dan peternak pada tanggal 3-11 Oktober 2020.Â
Selanjutnya, terdapat proses pengawasan dan perencanaan program pembangunan limbah organic rumah tangga dengan maggot pada tanggal 24 Oktober-8 November. Dengan, kedua program tersebut, tahap terakhir dari Timeline adalah pengawasan dan penutupan yang dilaksanakan pada tanggal 14-15 November 2020.
Sebagai upaya dalam proses keberlanjutan program, Tim Macili turut memberikan rekomendasi berupa membantu masyarakat dalam memasarkan hasil olah limbah ternak menjadi pupuk kandang dengan melaksanakan mitra kerja dengan berbagai pihak.Â
Kemudian, perencanaan penampungan limbah kedepannya yang bisa di kembangkan dari skalanya baik dari segi ukuran dna kuantitas dibeberapa titik secara meluas.
Dari keseluruhan pelaksanaan Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) di Desa Suntenjaya ini sudah menghasilkan beberapa keberhasilan diantaranya terbagunnya fasilitas pengolahan limbah kotoran sapi dan limbah organic rumah tangga, sudah memberikan edukasi kepada warga tentang cara menjaga kebersihan lingkungan dengan memanfaatkan fasilitas pengolahan yang sudah terbangun, sudah melaksanakan penghijauan di sekitar kampung Pasirangling dengan penanaman bibit pohon dengan implementasi pemanfaatan pupuk kandang yang dihasilkan dari sistem pengolahan yang telah terbagun serta turut menyadarkan masyarakat setempat untuk mengubah perilaku dengan meningkatkan semangat cinta lingkungan.Â
Dengan demikian, diharapakan program pemberdayaan berbasis cinta lingkungan di Desa Suntenjaya ini bisa menjadi role model untuk Desa lainnya di Kabupaten Bandung Barat khususnya umumnya seluruh Desa di Indonesia.