sejak masuknya wabah covid-19 semua aktifitas terhambat adanya kebijakan yang di keluarkan pemerintah seperti halnya dalam hal pendidikan. Banyak yang merasakan  bahwa kuliah secara online tidak efektif namun untuk memutuskan rantai covid dan mengahiri pandemi mau tidak mau harus mengikuti protokol kesehatan.
Banyak hal yang terjadi selama pandemi seperti phk. Seperti halnya dengan dina dan putri seorang mahasiswa  ilmu komunikasi di universitas tekom. Mereka mengalami banyak hal yang telah di lewati sejak awal tahun 2021.
" saya dina mahasiwa ikom yang salah satu terkena dampak pandemi, saya kena phk dan saya seorang perantau di jakarta. Di jakarta saya mengadu nasib dan sambil mengambil setudi saya, namun sejak adanya wabah ini saya merasakan saya tidak bisa berbuat apa ahirnya saya memutuskan untuk mudik agar pengeluaran harian saya berkurang" Ujar dina 30/06/2021.
Dengan adanya masa pandemi ini dina juga menyatakan secara langsung bahwa kuliah sambil online di dalam desa memang sangat susah bahkan dalam hal jaringan yang di pakai untuk kuliah sangat lah susah di dapatkan.
" saya juga merasakan bagai mana orang-orang yang tinggal jauh dari kota, tempat didesa sangat susah untuk mendapatkan sinyal, kadang saya harus bolos kuliah atau tidak mengikutu zoom, karna di kampung sinyal sangat susah untuk tugas dan yang lainnya saya bisa hendel dari sini" ucap dina 30/06/2021.
Bedahal nya dengan siti mahasiswa tekom semester 4 yang tetap berada di jakarta untuk kelangsungan stadiynya.
" saya cukup merasakan bagai mana hari-hari saya menjalankan kuliah online ini. Dan kendala sya hanya satu materi yang begitu kurang saya pahami. Untuk yang lainya saya bisa hendel sebaik mungkin." Ucap siti 30/06/2021.
Dalam kasus kuliah online ini sangat terlihat dimana setiap mahasiswa pasti merasakan kendalanya tersendiri. Bahkan yang berada di kampung halaman juga memiliki kendala yang cukup membuat risau. Diman harapan mahasiwa sama ingin segera normal kembali dan beraktivitas secara normal.
