Mohon tunggu...
Azmi Fajriati
Azmi Fajriati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Psikologi Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Psychological First Aid (PFA) untuk Korban Bencana

20 Juni 2022   17:20 Diperbarui: 20 Juni 2022   17:57 2601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Psychological First Aid (PFA) sangat dibutuhkan bagi korban bencana alam salah satunya. Psychological First Aid (PFA) dapat dilakukan oleh keluarga, teman, dokter, relawan terlatih, profesional kesehatan mental dan tenaga medis dari rumah sakit jiwa.

Tiga prinsip yang penting diperhatikan sebelum melakukan Psychological First Aid (PFA) kepada korban, yaitu;

1. Look (lihat)

Prinsip look dilakukan dengan mengamati lingkungan yang terkena bencana, mengamati korban yang terlihat jelas sedang membutuhkan pemenuhan kebutuhan dasar, serta mengamati korban yang menunjukkan reaksi emosional yang menonjol atau berlebih seperti stress.

2. Listen (dengar)

Buat kontak langsung dengan korban yang terlihat membutuhkan bantuan, tanyakan apa kebutuhan dan keresahan korban, kemudian dengarkan dengan menunjukkan empati kepada korban dan bantu mereka untuk merasa tenang.

3. Link (hubungkan)

Setelah melihat dan mendengarkan kebutuhan korban, bantu mereka untuk memenuhi kebutuhan dasarnya dan memberitahu dimana mereka dapat mengakses layanan bantuan. 

Selain itu, bantu korban untuk menyelesaikan permasalahan yang sedang dialaminya. Salah satu dampak bencana alam dapat membuat korban terpisah dengan anggota keluarganya sehingga dalam kasus ini korban juga sangat perlu untuk dihubungkan kembali dengan orang-orang yang dikasihi dan mengasihinya seperti keluarga.

Dalam melakukan Psychological First Aid (PFA) terdapat enam langkah yang perlu diperhatikan agar tercipta kondisi yang membuat korban merasa lebih baik secara mental dan emosional, yaitu:

1. Safety (rasa aman)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun