Mohon tunggu...
Azkiya Fairuz Syarifah
Azkiya Fairuz Syarifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Antara Millennial dan Gen Z: Terdapat Perilaku Konsumen yang Terlihat Jelas

9 Juli 2023   00:10 Diperbarui: 9 Juli 2023   01:06 548
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Ilustrasi: Google

Batasan tahun kelahiran antar generasi memang bukanlah aturan baku untuk menentukan perilaku konsumen seseorang dalam menentukan sebuah produk. Namun, artikel ini menyampaikan berbagai pengalaman formatif yang terjadi pada siklus hidup pada kedua generasi sehingga membentuk pandangan masyarakat tentang dunia, begitupun tentang dunia pemasaran. Millennial dan Gen Z merupakan dua generasi yang terlahir berbeda zaman perkembangan. Apabila dilihat, perbandingan terbesar yang terlihat antara keduanya adalah pesatnya perkembangan teknologi dan internet yang ada di dunia. Perkembangan teknologi yang ada pastinya akan mempengaruhi ke beberapa aspek kehidupan lainnya, salah satunya adalah aspek pasar perdagangan. 

Generasi Millennial

Generasi Millennial merupakan generasi yang lahir antara tahun 1981-1996. Generasi ini lahir ketika mulainya terjadinya kemajuan teknologi yang pesat. Pada saat ini generasi milenial merupakan generasi yang berada di kisaran 40-20 an tahun. Dalam kegiatannya, generasi Milenial banyak menggunakan teknologi komunikasi instan seperti e-mail, SMS, dan media sosial seperti Facebook, Instagram, Twitter. Saat ini ditemukan bahwa Generasi Milenial merupakan konsumen terbanyak di pasar, yaitu sekitar 71% kaum milenial rutin berbelanja online melalui perangkat seluler. Generasi ini memiliki sisi pandangan positif tentang bagaimana teknologi dan informasi mempengaruhi kehidupan mereka dibandingkan generasi sebelum-sebelumnya. Berikut merupakan tipe perilaku konsumen pada generasi millennial:

  • Kaum Milenial lebih konsumtif dalam arti mereka lebih suka mengeluarkan uang untuk membeli sebuah produk atau menggunakan layanan yang disediakan. Hal ini selaras dengan informasi bahwa dominasi pasar dipenuhi oleh kaum millennial.
  • Kaum Milenial memiliki sebutan sebagai individu atau kelompok yang menyukai instan dalam segala hal, dalam arti tidak ingin terbebani waktu dalam mencapainya tujuan yang mereka inginkan.

  • 84% dari kaum milenial tidak mempercayai iklan tradisional, ketertarikan mereka didorong oleh konten yang sesuai dengan minat mereka

  • Dalam menentukan keputusan atas sebuah produk, kaum millennial mempercayai review pengguna produk yang tersebar online di berbagai media sosial.


  • Milenial cenderung membeli brand yang familier bagi mereka dan terpercaya.

Generasi Z

Adapun generasi Z merupakan generasi yang lahir pada tahun 1997-2012. Generasi ini lahir dan tumbuh di era serba digital dan teknologi yang sudah sangat maju yang mempengaruhi perilaku dan kepribadian mereka. Pada saat ini generasi Z merupakan generasi yang berada di kisaran 20 hingga belasan tahun. Generasi ini menerapkan semua aktivitas pada satu waktu atau memiliki multitasking seperti menggunakan ponsel, PC, dan mendengarkan musik menggunakan headset dalam satu waktu bersamaan. Kegiatan yang dilakukan oleh kaum dari Gen Z kebanyakan berhubungan dengan dunia maya. Generasi Z memiliki privilege dengan adanya kemajuan internet yang dapat diakses dengan mudah, cepat, dan harga yang cukup terjangkau. Menurut (Rue, 2018) menyatakan bahwa Gen Z adalah pengguna media sosial yang rajin, tetapi mereka lebih suka platform berbeda dari generasi sebelumnya. Berikut merupakan tipe perilaku konsumen pada generasi Z:

  • Gen Z rata-rata menghabiskan 3 jam per-hari untuk menggunakan media sosial yang kemungkinan mendapatkan informasi tentang produk baru di media sosial. Selanjutnya, bagi Gen Z, pengaruh media sosial lebih besar daripada channel pemasaran lainnya. Sehingga, dapat diperkirakan Generasi Z mendapatkan kemudahan dalam mencari produk atau jasa melalui media sosial seperti twitter, instagram, tiktok, dll. 

  • Generasi Z memiliki cukup motivasi yang baik dalam membeli produk dimanapun berada, baik belanja online maupun offline. 

  • Rata-rata generasi Z menyukai produk yang menurut mereka keren dan sedang trend pada masanya. Sehingga sangat memungkinkan bagi Gen Z untuk selalu mengganti produk-produknya secara berkala sesuai dengan perkembangan zaman dan trend

  • Personalisasi menjadi kunci penentuan keputusan atas sebuah produk. Hal ini ditunjukkan dengan 58% Gen Z bersedia membayar harga lebih tinggi untuk produk-produk yang ditargetkan dengan kepribadian mereka masing-masing.

  • Lebih dari setengah dari Gen Z merasa bahwa iklan mengganggu dan mereka lebih mempercayai influencer media sosial untuk mendapat masukan terkait produk. Hal ini masih sama dengan preferensi generasi millennial.

Berdasarkan penjelasan mengenai perbedaan perilaku konsumen antara generasi millennial dan generasi z, berikut terdapat beberapa terobosan yang dapat dilakukan bagi pengusaha dalam memasarkan produknya berdasarkan usia target pemasaran.

Bagi produk dengan target pasar kaum millennial:

  • Menjadi sebuah target terbaik untuk menjual produk di platform penjualan online, karena kaum millennial adalah yang kaum paling mendominasi pasar, sehingga hal ini menjadi peluang bisnis yang sangat menguntungkan

  • Penjelasan mengenai produk yang dipasarkan dapat dijelaskan dengan detail, jelas, dan mudah. Sehingga kaum millennial yang memiliki waktu terbatas lebih mudah memahami detail produk yang dijual serta tidak bingung pada saat membuat sebuah pesanan.

  • Menarik kaum milenial dengan memasarkan produk melalui influencer-influencer kalangan generasi ini.

  • Bagi pengusaha dapat mendorong pengguna untuk meninggalkan review bagi produk, sehingga calon konsumen akan mudah untuk melihat-lihat review dari pembeli terdahulu.

Bagi produk dengan target pasar Gen Z:

  • Mendorong promosi produk di berbagai platform media sosial maupun e-commerce, terutama media sosial. Hal ini dikarenakan gen z yang memiliki waktu yang lebih banyak dibandingkan generasi millennial, serta gen Z terbukti memiliki durasi yang lebih lama dalam penggunaan media sosial.

  • Gen Z menjadi target pasar yang tepat untuk produk-produk yang selalu up to date atau mengikuti trend yang sedang berjalan. 

  • Menarik gen z dengan memasarkan produk melalui influencer-influencer kalangan generasi ini.

  • Produk-produk unik yang disesuaikan dengan kepribadian secara personal bagi kaum gen z akan diterima dengan baik bagi generasi ini.

Referensi:

Nurhalim, A. D. (2022). Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Pada Generasi Z Dan Generasi Milenial Di Indonesia Terhadap Zara. Jurnal Bina Manajemen, 10(2), 26-41. https://doi.org/10.52859/jbm.v10i2.204 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun