Mohon tunggu...
Azkia AzizahZainuddin
Azkia AzizahZainuddin Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

Mahasiswa ilmu komunikasi uin sunan kalijaga 20107030001

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

833 Tahun Beribadah dalam 1 Malam Lailatul Qadar

7 Mei 2021   05:32 Diperbarui: 7 Mei 2021   05:37 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: https://kalam.sindonews.com/

Tak terasa kita sudah berada di penghujung bulan suci Ramadhan, dan sebentar lagi Ramadhan akan pergi meninggalkan kita semua. Namun, kita tidak bisa menjamin apakah tahun yang akan datang kita dapat berjumpa lagi dengan bulan suci Ramadhan atau tidak. Oleh sebab itu kita hendaknya mempergunakan waktu yang telah di berikan oleh Allah SWT dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita pada Allah SWT.
Di antara malam malam di bulan suci Ramadhan, terdapat suatu malam yang di mana malam tersebut lebih baik dari pada seribu bulan. Seribu bulan sama dengan 83 tahun 4 bulan, malam tersebut di sebut dengan malam "LAILATUL QADAR". Di mana malam ini  begitu banyak kebaikan dan keberkahan yang di turunkan Allah SWT kepada hamba-hambanya. Betapa beruntungnya orang orang yang memperoleh kesempatan beribadah dengan sunguh-sunguh pada malam lailatul qadar.
Di dalam kitab Durrul mantsur terdapat sebuah hadist yang di riwayatkan oleh Sayyidina Anas Radiyallahu 'Anhu bahwa Rasulullah Saw bersabda "Allah subahaanahu wata'ala memberi Lailatul qadar kepada umatku dan Lailatul Qadar ini tidak pernah di berikan kepada umat-umat terdahu."
Dari hadis di atas dapat kita ketahui bahwa kasih sayang Allah SWT kepada hamba hambanya sangat tak terhingga, Allah telah mengaruniakan kita semua malam yang lebih baik dari seribu bulan yang tidak diberikan kepada umat umat terdahulu.
Terdapat beberapa pendapat mengenai sebab sebab di karunikannya Malam Lailatul Qadar. Di antaranya adalah bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam melihat bahwa umat umat terdahulu umurnya Panjang, Sedangkan umur umat nabi Saw pendek. Beliau pun merasa sedih karena mustahil umatnya dapat menandingi amal ibadah-ibadah umat terdahulu. Oleh sebab itu Allah SWT dengan kasih sayang nya yang tanpa batas, mengaruniakan Malam Lailatul Qadar kepada umat Nabi Muhammad Saw. Hal ini bermaksud bahwa apabila ada seseorang yang memperoleh kesempatan beribadah pada malam Lailatul Qadar minimlal sepuluh kali saja, maka ia akan mendapat pahala beribadah selama lebih dari 833 tahun 4 bulan.
Namun,secara spesifik kita tidak mengetahui kapan malam Lailatul Qadar ini terjadi. Rasulullah Shallallahu 'alaihi mengisyaratkan bahwa carilah malam Lailatul Qadar ini di sepuluh malam terakhir bulan suci  Ramadhan,tepatnya di malam malam yang ganjil seperti malam 21,23,25,27,dan 29. Menurut ulama ada beberapa tanda-tanda yang dapat mempermudah kita mengetahui bahwa malam itu merupakan malam Lailatul Qadar atau bukan. Di antaranya adalah
*Pada pagi hari nya matahari terbit dengan cahaya yang tidak terlalu menohok karena partikel cahaya malaikat mengalahkan cahaya matahari.
*Dalam Riwayat Imam Ahmad di sebutkan bahwa pada malam itu terang, cerah, seakan akan ada rembulan muncul, suci dan pada malam itu tidak di halalkan bagi bintang-bintang untuk di lemparkan hingga pagi hari dan matahari nya terbit tidak merata dan tidak halal bagi setan untuk keluar Bersama dengan muncul nya matahari.
*Sesungguhnya matahari itu muncul Bersama dengan dua tanduk setan kecuali pagi hari setelah malam Lailatul Qadar.
*Pada malam terjadi Lailatul Qadar ada hujan dan angin, dan pada malam itu jumlah malaikat di bumi lebih banyak dari butiran pasir.
Menurut Imam Baihaqi Rahmatullah 'alaih dalam kitab sunanya meriwayatkan hadist dari Sayyidina Anas Radhiyallahu 'anhu bahwa baginda Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,"pada malam Lailatul Qadar,Jibril Alaihis salam turun bersama sekumpulan Malaikat dan berdoa memohon rahmat untuk setiap orang yang sibuk berdzikir pada malam itu."
Dalam beberapa hadist juga mengatakan bahwa pada malam Lailatul Qadar ini, seluruh doa doa yang di panjatkan akan di kabulkan oleh Allah SWT. Begitu juga hadist yang terdapat dalam kitab Durrul mantsur yang menyebutkan bahwa "pada malam ini Nabi Isa Alaihis salam diangkat ke langit, dan pada malam ini juga taubat bani israil di terima. Rahmat dan berkah pada malam Lailatul Qadar selalu turun sepanjang malam sampai fajar, dan tidak terbatas Sebagian malam saja.
Adapun amalan amalan yang dapat kita lakukan pada malam Lailatul Qadar adalah
*Melaksanakan shalat
Hal ini sesuai dengan hadist yang di riwayatkan oleh Sayyidina Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, Baginda Rasululllah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda" Barang siapa berdiri (untuk beribadah) pada Malam Lailatul Qadar di sertai dengan iman dan ihtisab (berharap untuk memperoleh pahala), maka di ampuni dosa-dosanya yang telah lalu."
*Membaca Al-qur'an
Seperti yang kita ketahui bahwa al-qur'an di turunkan oleh Allah SWT pada bulan suci Ramadhan. Dan barang siapa yang membaca Al-qur'an, maka satu huruf nya terdapat sepuluh kebaikan apalagi Ketika kita membaca nya di bulan yang penuh kesucian dan keberkahan ini, maka begitu banyak kebaikan yang dapat kita peroleh.
*Memperbanyak berdoa
Di bulan suci Ramadhan ini adalah bulan yang penuh pengampunan dan Rahmat Allah SWT, oleh sebab itu kita hendaknya senantiasa berdoa memohon ampunan kepada Allah SWT. Dan di antara doa-doa, terdapat satu doa yang mana sangat di anjurkan untuk kita ucapkan pada Malam Lailatul Qadar, hal ini sesuai dengan hadist yang di ceritakan oleh Aisyah Radhiyallahu 'anha yang bertanya kepada Nabi SAW "Wahai Rasullullah andaikan Aku bertemu Lailatul Qadar,doa apa yang bagus aku ucapkan?"
Maka Rasulullah Saw pun menjawab "ucapkan lah Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu anna" yang artinya Ya Allah, Sesungguhnya engkau maha pengampun dan engkau menyukai orang orang yang meminta ampunan karenanya ampuni lah aku.
*Melakukan I'tikaf
I'tikaf ialah kegiatan berdiam diri di dalam masjid dengan niat untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Berdiam diri yang di maksud di sini ialah dengan melakukan amalan amalan seperti shalat, berdzikir, membaca alquran dan sebagainya.
Hal ini juga sesuai dengan yang di lakukan oleh baginda Nabi saw. Yang dimana di sepuluh akhir bulan Ramadhan beliau melakukan I'tikaf di masjid. Beliau pun juga mengajak serta istri-istri nya untuk melakukan I'tikaf.
Oleh sebab itu, hendaknya kita meningkatkan amal ibadah kita, apalagi di sepuluh akhir Ramadhan ini. Semoga kita bisa mendapat dan di perkenaankan bertemu dan melakukan ibadah di malam Lailatul Qadar dan bisa memperoleh rahmat dan pengampunan dari Allah SWT.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun