Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Kurma

SOS! Minta Saran, Simbokku Ngambek, Aku Tak Mudik (04)

14 Mei 2021   21:13 Diperbarui: 14 Mei 2021   21:19 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Simbol ngambek banget tak ada yang mudik Raya ini (graphic desain) 

"Tole Nandar, peringatan terakhir  buatmu,  mudik sekarang atau tidak sama sekali.  Simbok tak terima,  ini ada Neni,  katanya mau sukarela merawat,  menemani Simbok selama lebaran dan seterusnya. Simbok pikir di istri simpanan,  atau pacarmu. Keterlaluan caramu,  kamu pikir Mbokmu ini sudah pikun daninvalid. tidak bisa mengurus diri seneiri. Tarik Neni ke Jakarta, Ibu Ora sudi.Bulus benar akalmu Le. 

Persis Paknemu almarhum!, " lagi lagi WA simbok yang beruntun menggelegar,  layakanya senapan mesin kaliber bessr. Tembok papan jebol, tembok beyon hancur. Apalagi hatiki. WA lancara tanpa Thypo dan digaris tebali membuatku merianh,  tak enak makan di penghujung Ramadan ini.

Neni adalah sekretaris pribadiku,  yang kebetulan sudah jauh hari mudik,  cuti merawat ibunya sampai wafat.  Ketika gadis yang handal itu tahu problem keluargaku.  Neni mencoba memberi solusi dengan mengajukan diri sebagai relawati yang mengurus ibuku,  setidaknya sampai krisis lebaran berlalu.

              ***
              Baca juga artikelku :
                   Video unruk ramadan lebaran
                       Ini petualangan Kojima-ku,
                          Mana Petualanganmu?

                ***

Pada banyak tugas yang kuberikan Neni,  sekretaris di perusahaan fashionku, amatlah luwes dan bisa menembus kusut dan buntu sepelik apapun persoalan. Ketika aku kesulitan mengurus iijin,  hak cipta dan paten merek. Dagang " Diar-Now", saat semua. Menejer lelaki anak buah angkat tangan, Meni justru mengacungkan jari. Hanya dengan modal senyum dan kata-kata lembut sugestif khas perempuan isba selesai dengan biaya normal Tanpa suap. Keren!.

Begitu juga ketika ada kebuntuan marketing, demo. Karyawan yang demotivasi. Banyak lah hal-hal pelik yang dia bereskan dengan pesona dan senyum 'sapu jagad'nya yang memikat. Tetapi saat ketemu "the rock" Simbok,  Neni ampun-ampunan,  menyerah, angkat dua tangan. Kali ini Simboklah pemenangnya.

Sulit mudik saat penuh penyekatan di tiap kota sepanjang Pulau Jawa.  Perintah Jokowi itu dipatuhi empat Gubernur Jawa, mulai dari Wahidin Halim,  Ganjar Pranowo,  Ridwan Kamil,  sampai Khofifah Indar Pariwangsa.  

Begitulah,  walau banyak uang aku tak bisa pulang. Walau empat kakak lelakiku bekerja jadi TNI dan Polri,  mudik kali. Ini amat tegas, keras, dengan aturan putar balik arah Jakarta yang tak bisa ditawar-tawar lagi.

Menyebalkan memang tapi daripada terjadi "tsunami pandemi" seperti di India yang menghadapi serangan balik. Pandemi yang mwngerikan. 

Semoga negeri kita diselamatkan dari musibah besar seperti Indja. Hanya pil pahittnya tidak bisa mudik. Tidak bisa. Menemani Simbok dalam ied yang fitri,  sungguh menusuk hati.  Ditambah sikap Simbok yang tiba-tiba menjadi "Singa betina yang ngambek"  samoai tak masuk akal begini. Membuat pikiran kami lima bersaudara rusuh, tak enak makan,  tak enak tidur.

Walau ini susah sangat,  aku masih berharap, Ada sumbang saran Dari pembaca, siapa tahu ada yang masih punya satu cara jitu menetramkan hati simbok, ibuku,  atau punya amalan khusus,  mantera suci penenang  jiwa agar beliau Serang Dan tenang di kampung saat mudik suci begini. Agar silaturhami suci maaih bisa berjalan jaman pandemi.

Aku tunggu saran kalian. Bonus nya pahala dan perkawanan sejati kita.  Kutunggu!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun