Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Dua Rasa Cinta dalam Jalinan Raya

13 Mei 2021   23:05 Diperbarui: 13 Mei 2021   23:15 337
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Langit sama,  bumi sama, cuma beda dalam doa . Masa tak boleh bercinta? (IG/andypersonftw)

Karena taklimat cinta
Rasa yang menggedor inti kalbu
Dihatinya
Hatiku
Getaran gempanya selalu dasyat
Meruntuhkan keangkuhan
Kesombongan jaman
Kotak kotak batas kemungkinan ,
Galibnya magnet asmara
Yang kupunya
Dia punya
Sudah tak bisa dipisahkan lagi

Tidak oleh kata tabu
Tidak oleh mantera adat
Tidak oleh pedang tajam
Takdir yang mengancam

Mengapa semua warna keyakinan mesti sama
Agar semua orang masuk surga,
Apakah taman indah itu
Begitu sempitnya
Sehingga tak bisa menerima
Sebiji zarah beda
Se-ons beda berat kemurnian anggur
Dalam sloki keyakinan

Entah bagaimana nasib cinta kami
Tak diakui adat
Berbeda seiris
Namun jurangnya  teramat dalam
Teramat tajam
Untuk disebrangi

Tapi biarlah semua sibuk
Berupaya memisahkan ikatan batin
Karena kami berbeda suku
Berbeda iman
Tapi kami pemuja kebebasan
Semakin dihalangi
Semakin terjalin
Menguat
Menjadi

Tak mudah merayakan
Raya
Dalam normal baru begini,
Ketika dunia masih dikepung pandemi
Dudalam blokade antar kota
Antar pulau
Sekat sekat kuat
Begitu nyata
Sampai aku tak bisa mudik
Sekadar ingin bersujud
pada  ayah ibu

Diujung lidah doa
Dalam mantera bedahati kami
Menyatu syahdu
Dalam idul diti nan suciku
Dalam kenaikan isa al masihmu
Yang agung

Soal apakah jodoh
Akan menyatukan
Asa kita
Diujung titi laras asmarandhana nanti ,
Aku
Kamu
Tak perduli
Biarlah kami serahkan
Jadi urusan Tuhan saja,
Sedang kerja dunia kami
Hanya bercinta
Lain tidak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun