Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Bagaimana Bila 190 Alat Musik Dunia Justru Dibawa dari "Kapal Induk Budaya" Borobudur Menyebar ke Dunia?

11 Mei 2021   22:30 Diperbarui: 11 Mei 2021   22:39 593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rekontruksi Alat musik dari relief Candi yang mendunia (jawapos/istimewa)


 Ranat Ek dari Thailand,  l alat musik ranak ek yang menyerupai xilofon.
Demikian alat musik negara lain yang mirip instrumen di relief Borobudur. Berdasarkan catatan, Kerajaan Mataram kuno memiliki sejarah yang kompleks, sebab menyangkut beberapa kerajaan lain seperti Sriwijaya. Oleh karena itu, bisa saja masyarakat nusantara telah mengenal berbagai alat musik negara lain, bahkan jauh sebelum Candi Borobudur berdiri.

Harus diakui, ada kebanggaan tak terkatakan saat menyimak perkembangan musik dunia, dari alat-alat musik di relief candi Boronuru,bukan saja sekedar  mirip tapi juga identik dengan alat musik terkini yang masih ada dan dimainkan di 40 negara dunia.

 Mungkin saja, mereka yang datang dari mana-mana membawa alat musik ke Borobudur, tapi bisa juga, justru nenek moyang kitalah, yang justru menyebar keliling dan mukim di pelosok dunia, menawa suling,gendang, rebab, dan gamelan.

 Boleh kan sedikit bangga.mari kita nikmati secuil kebanggaan hebat ini, dan kita hayati, cintai dan buktikan jadi penanda penting, bahwa pusat  musik dunia ada di Borobudur, bukan sekedae musik masa lalu dan kini, tapi justru masa depan. Ayo, majulah musik Indonesiaku ,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun