Ranat Ek dari Thailand,  l alat musik ranak ek yang menyerupai xilofon.
Demikian alat musik negara lain yang mirip instrumen di relief Borobudur. Berdasarkan catatan, Kerajaan Mataram kuno memiliki sejarah yang kompleks, sebab menyangkut beberapa kerajaan lain seperti Sriwijaya. Oleh karena itu, bisa saja masyarakat nusantara telah mengenal berbagai alat musik negara lain, bahkan jauh sebelum Candi Borobudur berdiri.
Harus diakui, ada kebanggaan tak terkatakan saat menyimak perkembangan musik dunia, dari alat-alat musik di relief candi Boronuru,bukan saja sekedar  mirip tapi juga identik dengan alat musik terkini yang masih ada dan dimainkan di 40 negara dunia.
 Mungkin saja, mereka yang datang dari mana-mana membawa alat musik ke Borobudur, tapi bisa juga, justru nenek moyang kitalah, yang justru menyebar keliling dan mukim di pelosok dunia, menawa suling,gendang, rebab, dan gamelan.
 Boleh kan sedikit bangga.mari kita nikmati secuil kebanggaan hebat ini, dan kita hayati, cintai dan buktikan jadi penanda penting, bahwa pusat  musik dunia ada di Borobudur, bukan sekedae musik masa lalu dan kini, tapi justru masa depan. Ayo, majulah musik Indonesiaku ,