Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cari Aku, Curi Aku, Culik Aku Kembali Pulang

23 Oktober 2020   00:36 Diperbarui: 24 Oktober 2020   01:21 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panggil aku pulang...

Namun, aku heran, sudah 40 hari ini, aku tidak mendengar teriakan, dengkur, ataupun bacaan mantera dari saudara seperguruan yang menyebar bertapa, ihtiar mengusir Covid 19 dari negeri kita. 

Kami memiliih tempat tapa masing - masing. Ada yang diatas wuwungan genting. Ada yang bergantung seperti kelelawar di pohon. 

Bersila diatas batuan. Dibawah pohon. Masuk ke gua, atau mengubur diri di tanah. Walau kami tidak saling melihat. Kami terhubung dan saling menjaga.

Aku yang termuda. Maka hanya aku yang bertapa kelihatan di tengah taman.

Sudah bermalam - malam jumat kami menghadapi gaib dari dukun - dukun ampuh  yang meniupkan corona dari mantera dukun kuno cina, indian, drakula , dan sosok yang tak bisa mati india. Semua mengerahkan ilmu - ilmu pamungkas.

Ini adalah malam jumat terakhir. Mestinya inilah saatnya kami mengakhiri tarik.menarik enerji gaib ini. Baik sebagai pemenang, atau pecundang.

Ketika kesiur angin isyarat buruk.mendekat, aku tahu, bahwa sesuatu yang buruk sudah menghantam kakak kakak seperguruanku.

Bisa jadi hanya aku yang selamat.

Bila ya, berarti kami kalah melawan konspirasi dukun jahat dunia penyebar gaib pandemi gila ini. Cuah !

Tolong bantu aku.

Berat ini aku tanpa bantuan saudata sepeguruanlu. Ayo untuk keselamatan negeri kita,  ayo kita baca mantera ini bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun