Mohon tunggu...
Azka Muzhaffar
Azka Muzhaffar Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang Mahasiswa

Mahasiswa Antropologi Universitas Brawijaya Tahun Angkatan 2018

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama

Etnografi Digital: Dunia Maya, Virtual, dan Nasib Penelitian Antropologi di Masa Depan

2 November 2020   15:10 Diperbarui: 4 November 2020   02:49 1118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Virtual | Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels

Tahukah Anda tentang film yang berjudul Ready Player One? Film yang dirilis pada tahun 2018 silam merupakan salah satu garapan sutradara ternama Hollywood, Steven Spielberg. Artikel ini akan saya fokuskan dalam mengkorelasikan film ini dengan ilmu Antropologi.

Secara singkat, film ini merupakan film yang menceritakan mengenai kehidupan masa depan di mana teknologi VR  (Virtual Reality) telah menguasai dunia. Bahkan tak banyak juga yang rela meninggalkan pekerjaannya demi memasuki dalam dunia VR ini. 

Berbeda dengan teknologi VR yang ada pada masa sekarang, teknologi VR dalam dunia Ready Player One ini jauh lebih canggih dibandingkan dengan teknologi VR yang kita ketahui dan beberapa telah merasakan sekarang. Dengan teknologi VR dalam film Ready Player One ini.

Pengguna bisa berkomunikasi dengan lawan bicara dalam dunia VR dan juga bergerak layaknya bergerak di dunia nyata, berbeda dengan VR yang kita ketahui sekarang di mana bila ingin bergerak, Anda harus menggunakan joystick yang akan anda genggam di tangan. Dunia VR di film Ready Player One ini dinamakan OASIS. 

Dalam OASIS, ada banyak sekali mini-game di mana bila memenangkannya, Anda bisa memperoleh uang dunia asli, tak heran bila dalam film ini bahkan banyak yang tidak mempunyai pekerjaan dan hanya bermain dalam OASIS demi memenuhi keperluan sehari-harinya.

Dalam OASIS, selain memperoleh uang asli dunia nyata, Anda bisa melakukan apapun dan bisa jadi siapapun yang Anda mau. Tak peduli umur, tinggi, jenis kelamin, jadilah siapapun yang Anda mau.

Anda bisa mendaki gunung, pergi ke pantai, berenang, balap mobil bersama teman-teman, ada banyak sekali hal-hal yang bisa anda lakukan seperti di dunia asli dan rasanya pun dapat. 

Dalam OASIS Anda juga bisa jadi siapapun. Anda bisa menjadi laki-laki yang memiliki suara keras padahal di dunia nyata Anda adalah seorang perempuan.

Anda bisa menjadi seekor dinosaurus, hewan lainnya, karakter dari film atau kartun atau game atau dunia fiksi lainnya yang Anda suka, siapapun! Pembahasan mengenai OASIS dalam film Ready Player One cukup sampai sini saja  dan akan coba saya lanjut dengan analisis Antropologisnya.

Pertama, kita semua tahu bagaimana Antropologi ini mempelajari tentang hakikat manusia, atau setidaknya seperti itulah pemahaman saya yang masih semester lima sedang menggeluti program studi Antropologi. 

Sesuai ilmu yang saya dapati selama ini, Antropologi mengalami suatu transisi di mana sebelumnya memfokuskan pada studi mengenai suku-suku pedalaman, bahkan kalau boleh Antropologi pada masa ini diganti saja namanya menjadi Tribal Studies, yang akhirnya fokusnya menjadi jauh lebih luas sampai komunitas-komunitas tertentu di perkotaan dan menggunakan analisis kualitatif. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun