Mohon tunggu...
Azka Muzhaffar
Azka Muzhaffar Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang Mahasiswa

Mahasiswa Antropologi Universitas Brawijaya Tahun Angkatan 2018

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama

Etnografi Digital: Dunia Maya, Virtual, dan Nasib Penelitian Antropologi di Masa Depan

2 November 2020   15:10 Diperbarui: 4 November 2020   02:49 1118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Virtual | Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels

Dalam sosial media Twitter, bagi yang tahu dan paham, ada banyak sekali akun-akun RP (Role Play). Biasanya mereka berpura-pura menjadi sesosok public figure yang mereka gemari dan bertingkah khalayak public figure tersebut.

Bahkan ada juga yang sampai RP suatu instansi atau negara berdaulat tersendiri di mana ada pemimpin sendiri, sistem kepemerintahan tersendiri yang berlaku, dan juga peraturan-peraturan tersendiri yang berlaku. 

Atau setidaknya itulah yang saya ketahui dari adik saya yang juga bermain RP. Fenomena RP ini juga tidak hanya ditemukan dalam sosial media Twitter. Ada juga GTA RP di mana para pemain berpura-pura menjadi profesi tertentu sesuai karakter mereka di GTA Online. Army RP dalam video game ARMA 3 di mana para pemain berpura-pura menjadi tentara khalayaknya tentara asli. 

Gmod RP di mana pemain bisa menjadi siapapun tergantung ketentuan yang terdapat dalam server yang mereka masuki masing-masing. Fenomena RP ini bahkan dibawa lebih jauh oleh mereka-mereka yang main VRChat.

Dalam dunia virtualnya VRChat, hampir sama seperti OASISnya Ready Player One, hanya belum secanggih itu seperti kalau mau bergerak menggunakan joystick. Di VRChat Anda bisa menemui orang-orang baru menggunkan wujud yang berbeda dena orang lain pun juga sama. Orang lain tidak akan mengetahui bagaimana wujudmu dan juga nama aslimu, dan juga kebalikannya, kecuali bila memang Anda menggunakan nama asli Anda. 

Melalui kanal Youtube Syrmor, saya menemuka dua fenomena unik dalam dunia VRChat di mana menurut saya bila dibawa lebih jauh lagi, dunia kita di masa depan akan menjadi dunia yang sangat berbeda dengan yang kita diami sekarang. Pertama, Syrmor melakukan sebuah wawancara dengan seorang perempuan tuli lewat VRChat ini. 

Melalui update terbaru VRChat, pemain yang tulis pun juga bisa berkomunikasi dengan menggerakkan jari-jari mereka satu per-satu menggunakan joystick yang mereka genggam. Perempuan tersebut bercerita bagaimana VRChat menyelamatkannya dari depresi. Dalam wawancara tersebut juga terdapat seorang interpreter bahasa isyarat yang menerjemahkan apa perempuan tersebut katakan kepada Syrmor. 

Oh dan juga perihal bahasa isyarat, menurut saya topik ini juga bisa menjadi pembahasan tersendiri dengan pendekatan Antrpo-Linguistik, tapi mari kita fokus pada judul artikel ini. Kedua, Symor mengunjungi satu server yang bernama VRChurch. 

VRChurch merupakan suatu server VRChat yang dikelola oleh salah satu lembaga kegerejaan, yang rincinya sayangnya saya lupa, di mana pengunjung server tersebut bisa menghadiri khotbah minggu dan juga ada layanan baptis, walau baptisnya hanya berupa air virtual. Dan masih ada banyak lagi topik mengenai VRChat di kanal Youtubenya Syrmor dan juga kanal Youtube lainnya. 

Dari dua fenomena ini saja kita sudah bisa melihat bagaimana manusia mengtransisikan kebutuhannya ke dunia VR. Dari sini, menurut saya, pula kita bisa memahami mengenai hakikat manusia itu sendiri. Kita tidak hanya perlu meneliti suku-suku pedalaman untuk memahami hakikat manusia tetapi kita juga bisa lewat dunia VR atau dunia maya ini. 

Bahkan dengan pesatnya perkembangan teknologi pada masa ini, bisa saja OASIS seperti yang terdapat pada film Ready Player One ini bisa suatu saat terealisasi dan pada saat itu lah, menurut saya, akan terjadi suatu transisi kehidupan di mana yang “nyata“ itu di dunia Virtual. Akan terdapat suatu transformasi pola pikir manusia pada saat itu juga. Tetapi, walau demikian, atau setidaknya menurut saya, hakikat manusia tidak akan pernah berubah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun