- LATAR BELAKANG
Keberhasilan dalam proses belajar bukan dilihat dari sikap anteng dikelas tapi bisa dilihat dari keantusiasan mereka dalam mengikuti proses belajar.
Sejatinya dalam belajar, setiap murid memiliki tujuan akhir yang berbeda. Maka di perlukan proses pembelajaran yang menyenangkan demi bisa menemukan tujuan akhir kebahagiaan dan keselamatan .
Maksud dari pendidikan adalah menuntun, atau mengarahkan peserta didik untuk menemukan tujuan hidupnya dengan memanfaatkan kodrat yang sudah ada pada mereka demi mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi – tingginya.
Penting bagi seorang guru untuk bisa menuntun dan membimbing sehingga peserta didik bisa yakin bahwa kodrat atau bakat mereka itu bisa dibanggakan demi mengarungi kehidupan dimasa sekarang dan masa depan.
Memperbaiki serta memberikan keteladanan adalah hal yang harus selalu dilakukan oleh pendidik sehingga bisa membuat peserta didik memiliki karakter peserta didik yang berpegang pada norma – norma yang berlaku (pelajar pancasila).
Dengan mampu memberikan contoh yang baik dan mampu mengarahkan peserta didik menemukan cita – citanya dengan memanfaatkan kodrat masing – masing, maka keberhasilan dalam belajar bisa tercapai.
- TUJUAN
Adapun tujuan dari kegiatan aksi nyata modul 1.4 Â budaya positif ini adalah
- Demi bisa melibatkan siswa dalam menentukan proses belajar di kelas
- Mampu mewujudkan pembelajaran yang berpihak kepada murid
- Mampu menemukan tujuan belajar murid sehingga bisa memetakan cita – citanya setelah lulus
- Mewujudkan visi merdeka belajar.
- TOLAK UKUR KEBERHASILAN
Aksi nyata ini, bisa dikatakan berhasil jika :
- Terwujudnya kesepakatan dan keyakinan kelas
- Keaktifan belajar siswa meningkat
- Siswa dapat menemukan jati diri sehingga bisa memanfaatkannya dalam menemukan cita – cita yangbisa di banggakan.
- Menerapkan peran kontrol sebagai teman dan manajer dalam menanamkan karakter pada murid.
- Memahami dan menemukan kebutuhan dasar murid dalam belajar.
- LINI MASA TINDAKAN
- 20 Desember 2021, membuat prencanaan
- 22 Desember 2021, meminta dukungan kepala sekolah
- 3 – 8 Januari 2022, membuat kesepakatan dan keyakinan kelas
- 3 – 30 Januari 2022, memahami dan menemukan kebutuhan dasar murid yang melanggar kesepakatan dan keyakinan kelas.
- 17 Januari 2022, berbagi pengalaman tentang budaya positif kepada teman sejawat.
- DUKUNGAN YANG DIBUTUHKAN
kelancaran dari tindakan aksi nyata yang dilakukan terkait penerapan nilai beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia sebgai bentuk budaya positif di sekolah pastinya membutuhkan dukungan dari berbagai pihak yaitu :
- Kepala sekolah, supaya proses aksi nyata bisa berjalan sebagai mana mestinya
- Rekan sejawat yang bekolaborasi mewujudkan budaya positif
- Siswa yang selalu kooperatif dalam memberikan informasi ketika belajar sehingga bisa menemukan jati diri atau kodrat yang bisa dibanggakan.
- HASIL AKSI NYATA
Adapun hasil yang diperoleh melalui pelaksanaan aksinyata ini yaitu sebagai berikut.
- Guru dan siswa berhasil membuat sebuah kesepakatan terkait dengan kegiatan belajar yang akan dilaksanakan.
- Guru dan siswa berhasil membuat sebuah keyakinan kelas yang di setujui semua sehingga yang melanggar tahu konsekuensi yang harus di terima
- Keaktifan siswa dalam belajar meningkat sehingga proses belajar mengajar menjadi menyenangkan
- Siswa sudah bisa menyebutkan ke seluruh warga kelas tujuan belajarnya dan bagaimana cara melaksanakannya.
- REFLEKSI AKSI NYATA
Pelaksanaan aksi nyata ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran guru  dalam hal mewujudkan pembelajaran yang menyenangkanbagi siswa. Pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna bagi siswa tidak hanya ditentukan oleh faktor gurunya , namun diperlukan juga keterlibatan siswa dalam menemukan metode yang mereka kehendaki. Guru dan siswa wajib membuat sebuah kesepakatan dan keyakinan kelas sebelum pembelajaran dimulai. Ini bertujuan supaya siswa mampu  memahami materi pelajaran dengan baik sesuai dengan gaya belajar masing-masing siswa.
Adapun kendala yang dialami selama pelaksanaan aksi nyata yaitu masih adanya beberapa orang siswa yang belum mau aktif berdiskusi saat pembuatan kesepakatanbelajar. Selain itu masih ada beberapa orang siswa juga yang belum melaksanakankesepakatan kelas dengan baik, mulai dari kebingungan saat di minta menentukan tujuan belajar dan cita – cita mereka setelah lulus, dan juga masih banyak siswa yang berangkatnya tidak terlalu teratur sesuai yang telah disepakati.
- RENCANA PERBAIKAN DI MASA DEPAN
- Minimal Setiap 2 bulan, butir-butir keyakinan kelas dievaluasi dan diperbaiki sehingga bisa menjadi kesepakatan kelas yang membudaya. Jika item butir-butir keyakinan kelas sudah membudaya, maka tambahi dengan item baru sehingga akan semakin banyak item-item budaya positif yang dapat ditumbuhkan pada peserta didik di setiap kelas.
- Tidak lupa pula mengadakan koordinasi antara pihak sekolah dan orang tua supaya penanaman budaya positif bisa cepat terealisasi, berkembang dan selalu terawat.
- DOKUMENTASI
- Komunikasi dan sosialisasi kegiatan aksi nyata kepada walikelas, kaprodi, kepala dan wakil Kepala SMK Muhammadiyah 1 Sirampog (foto).
- Pembentukan kesepakatan kelas (foto).
- Sharing kepada pihak sekolah tentang membangun budaya positif di setiap kelas (foto).
- Melaporkan hasil tindakan kelas ke kepala Sekolah (foto).