Mohon tunggu...
aziz muafa
aziz muafa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Penulis yang menulis apa yang dia suka bukan yang orang lain suka, camkan itu hiya:)

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Aku, Kamu, dan Mamang-Mamang Ojol

21 Februari 2023   07:45 Diperbarui: 21 Februari 2023   07:54 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sumber foto: teknokompas.com
sumber foto: teknokompas.com

Waktu ke waktu berjalan begitu cepat, layanan dari aplikasi yang awalnya hanya menyediakan jasa antar jemput baik menggunakan motor ataupun mobil, kini mereka mulai mengadakan sebuah inovasi yang semakin bervariasi. 

Mulai dari penyedia jasa antar jemput makanan, belanjaan yang sudah dipesan di mall ataupun warung yang diminta customer, mengantarkan barang apapun semisal baju, bunga, dari titik kita berada ke titik yang kita mau, bahkan sampai ada layanan untuk mengantarkan pindahan rumah atau barang-barang yang lumayan besar dalam aplikasi tersebut, seperti Go-box, fitur yang dimiliki oleh Go-jek. 

Fenomena adanya ojek online memang menbuat semua hal menjadi efisien, mulai dari waktu, tenaga, biaya, keamanan dalam bertransaksi, bahkan dampak yang sangat berpengaruh kepada banyak orang adalah membuka lapaangan kerja yang sangat luas Tapi apakah hal tersebut tidak menimbulkan hal negatif? Pasti ada, disini kita diuji seberapa ketergantungan kita akan adanya aplikasi yang mampu memanjakan/membuat kita melakukan semua hal tanpa harus memberikan effort yang lebih.

Namun perubahan dari teknologi ini lah yang seharusnya patut kita kaji, semua hal yang terjadi pasti memiliki hal positif ataupun justru menimbulkan hal negatif, tergantung bagaimana kita dalam menyikapi semua hal itu. Kita memang menggunakan alat-alat canggih tersebut untuk mempermudah kita dalam menyelesaikan tantangan bahkan masalah sosial, tetapi jangan malah sebaliknya, alat-alat tersebutlah yang memperalat kita balik sehingga membuat kita terlena.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun