Mohon tunggu...
Muhammad Noorsy Aziz M.
Muhammad Noorsy Aziz M. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hanya ingin beropini

Seseorang yang ingin mencoba menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanfaatan Teknologi dan Internet dalam Perubahan Pola Produksi pada Masa Pandemi Covid-19

18 Februari 2022   19:55 Diperbarui: 18 Februari 2022   20:13 1077
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Produksi menjadi konsep yang sangat penting dan krusial ketika ingin menciptakan usaha. Produksi sendiri merupakan sebuah langkah untuk menciptakan, menghasilkan serta membuat produk, atau produksi itu merupakan sebuah hasil dari proses, atau juga bisa dikatakan sebagai sebuah kegiatan yang dilakukan untuk menambah nilai guna atau manfaat. Istilah produksi biasanya lekat kaitannya dengan disiplin ilmu ekonomi. Produksi juga tidak terlepas dari adanya konsep lain seperti distribusi dan konsumsi.

Dalam ilmu sosiologi, produksi berkaitan dengan alat produksi dan mode produksi yang mana terdapat keterkaitan dengan interaksi masyarakat. Produksi juga dikatakan adalah proses barang dan jasa yang disebut dengan input dan diubah menjadi output. 

Alat produksi berkaitan dengan barang modal yang merupakan input. Mode produksi berkaitan dengan hubungan sosial dan teknis dari produksi yang mana di dalamnya terdapat hubungan kuasa serta kendali yang mengatur proses produksi di masyarakat.

Dalam perkembangannya saat ini, proses produksi tidak akan pernah berhenti sekalipun oleh bencana apapun. Pada masa pandemi Covid-19 ini seluruh kegiatan lumpuh akibat adanya pembatasan-pembatasan yang diberlakukan oleh pemerintah setempat. 

Pembatasan seperti social distancing, physical distancing ini mengakibatkan masyarakat harus menghentikan segala aktivitas yang dilakukan sehari-hari. Dampak yang paling terasa adalah pada sektor ekonomi. 

Pasar, Mall, toko-toko kelontong yang ada di pinggir jalan terkena imbasnya karena harus menutup lapak dan warung mereka sehingga membuat perekonomian mereka terganggu. Proses produksi yang sebelumnya berjalan dengan aman, tiba-tiba harus dihentikan karena situasi yang memaksanya.


Namun dengan pembatasan ini menciptakan peluang baru untuk terus melakukan proses produksi yaitu dengan memanfaat teknologi dan internet. Pada masa ini, teknologi berkembang dengan sangat cepat sehingga berdampak pada kemudahan akses. Salah satu kemudahan yang dihasilkan dari teknologi dan internet adalah terciptanya toko online. Toko online ini memberikan kesempatan untuk menjual barang dan membeli barang secara online. 

Dengan hadirnya beberapa aplikasi penyedia jasa toko online ini menyelamatkan penjual yang sebelumnya terdampak pandemi Covid-19. Dengan pembatasan yang berlaku beberapa barang yang laris di toko online seperti perlengkapan kesehatan, masker, hand sanitizer. Bahan-bahan sembako juga tersedia secara online, tinggal pesan kemudian sembako tersebut akan dikirimkan melalui jasa pengantar atau kurir

Bukan hanya lewat penyedia jasa toko online saja, namun juga membuka usaha online secara mandiri dengan memanfaatkan jejaring internet. Beberapa barang atau jasa yang sebelumnya tak pernah terpikirkan untuk dijual secara online ternyata terbukti menghasilkan dan laku di pasaran. 

Contohnya adalah seperti usaha catering dan bisnis makanan beku dan jajanan pasar. Biasanya usaha seperti ini diperlukan tatap muka dengan pembeli langsung, namun nyatanya dapat dilakukan tanpa adanya pertemuan dengan pembeli. 

Pembeli tinggal memesan lewat nomor kontak yang ada kemudian penjual akan mengantarnya ke rumah pembeli, sehingga tidak ada kontak secara langsung. Jasa menulis konten menjadi produksi jasa baru yang tercipta karena pandemi. Dengan bekerja sebagai seorang freelancer, dapat memenuhi kebutuhan pada masa pandemi.

Dalam sudut pandang sosiologi, perubahan seperti ini dapat dilihat dalam teori perubahan sosial dari William F. Ogburn yang mengatakan perubahan sosial adalah sebuah perubahan yang terkait dengan unsur kebudayaan diantaranya adalah material dan immaterial yang melihat adanya pengaruh yang besar dari unsur material terhadap unsur immaterial  (Ariyani & Nurcahyono, 2014). Unsur immaterial harus berupaya untuk menyesuaikan diri dengan unsur material. 

Dalam hal ini unsur immaterial adalah kebudayaan kehidupan sosial dan unsur material adalah teknologi. Dengan penyesuaian karena adanya kondisi pandemi ini, maka aktivitas produksi dipindahkan dengan memanfaatkan teknologi dan internet yang ada. Pandangan teknologi yang mengubah masyarakat menurut William F. Ogburn adalah (Ariyani & Nurcahyono, 2014):

1. Penciptaan

Penciptaan sebagai sesuatu yang membentuk unsur dan bahan yang baru. Dalam hal ini teknologi dan internet menciptakan penyedia jasa toko online dan aplikasi berbasis online yang dapat digunakan untuk bertransaksi.

2. Penemuan

Penemuan sebagai cara baru untuk melihat kenyataan. Dengan ditemukannya jasa penyedia toko online dan keadaan pandemi membuat penemuan ini sebagai sebuah perubahan.

3. Difusi

Difusi adalah penyebaran pada penciptaan dan penemuan dari satu wilayah ke wilayah lain sehingga berdampak besar pada kehidupan. Dengan jangkauan toko online yang besar, seluruh wilayah dan seluruh lapisan masyarakat dapat merasakan dampak dari teknologi dan internet.

4. Akumulasi

Akumulasi adalah banyaknya unsur baru yang ditambahkan pada satu kebudayaan. Dengan unsur baru teknologi dan internet pada pengelolaan pasar, maka menciptakan pola produksi yang baru pula.

5. Penyesuaian

Dengan adanya pandemi Covid-19 ini, penyesuaian pada bidang ekonomi menjadi salah satu solusi untuk bertahan pada situasi saat ini. Dengan memindahkan pasar menjadi online dirasakan memberikan dampak yang baik untuk mencukupi kebutuhan.

Penyesuaian serta perubahan yang terjadi pada masa pandemi, masyarakat dapat bertahan. Produksi tidak akan pernah berhenti walaupun ada kondisi mengganggunya. Pemanfaatan teknologi dan internet menjadi faktor penting dalam berjalannya proses produksi. Teknologi dan internet merupakan hasil produksi, namun teknologi dan internet juga dapat menjadi sumber modal untuk menghasilkan produk lain pula.

Referensi:

Ariyani, N. I., & Nurcahyono, O. H. (2014). Digitalisasi Pasar Tradisional: Perspektif Teori Perubahan Sosial. Jurnal Analisa Sosiologi Vol. 3 No. 1, 1-12.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun